-->

Kampanye Anti Korupsi Melalui Nobar ACFFEST 2023 di Jayapura

Kampanye Anti Korupsi Menggelorakan Nobar ACFFEST 2023 di Jayapura

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi Papua, melalui Kadis Kominfo Jeri Agus Yudianto, S. Kom, mewakili Pemerintah Provinsi Papua, turut berpartisipasi dalam acara nonton bareng  (nobar) yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan GIS. 

Acara nobar ini merupakan bagian dari ACFFEST (Anti Corruption Film Festival) 2023, yang memilih Jayapura sebagai kota terakhir dari rangkaian kegiatan ini. Sebelumnya, festival ini telah diselenggarakan di Pontianak dan Yogyakarta dengan tema "Suaramu, Suara Kita, Suara Nurani".

Menurut Epi Handayani, Spesialis Kampanye Anti Korupsi KPK, dari 900 peserta yang mengikuti kompetisi film pendek ini, mereka adalah anak muda yang sangat luar biasa dan kritis. Epi berharap setidaknya 1 persen dari mereka dapat menyuarakan pemberantasan korupsi. Kampanye anti korupsi ini juga diharapkan dapat menggerakkan anak-anak muda untuk menyuarakan pesan-pesan yang diusung melalui media sosial yang kini sudah sangat akrab digunakan.

Epi juga menyatakan bahwa nilai-nilai keadilan dan kejujuran yang disampaikan dalam film-film tersebut dapat diterapkan dalam masa-masa pemilihan umum. Selain nobar, acara ini juga mengadakan Community Gathering yang menghadirkan para alumni ACFFEST di kantor KPK di Jakarta.

Acara nobar tersebut dihadiri oleh Dani Mambrasar Cineas, seorang pembuat film asal Sorong yang karyanya juga masuk nominasi dalam ACFFEST 2023. Dani menjelaskan bahwa melalui film, dia dapat menyuarakan pesan-pesan yang ingin disampaikan, terutama mengenai pentingnya integritas. Salah satu film yang diputar dalam nobar ini adalah "Sapu Nama Moses" dan "Lansia Lansapo".

Dengan diadakannya nobar ACFFEST 2023 di Jayapura, masyarakat setempat dapat menikmati film-film pendek yang mengangkat isu pemberantasan korupsi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kejujuran dan integritas dalam menjaga keadilan di masyarakat.

“Paling tidak ada 1 persen yang bisa menyuarakan pemberantasan korupsi,” sebutnya. (Kominfo Papua)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel