-->

Petrus Fatlolon Pimpin Upacara Hardiknas 2018 di MTB

Petrus Fatlolon Pimpin Ucacara Hardiknas 2018 di MTBSAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon, SH., MH memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke 116 di Halaman Kantor Bupati MTB, pada 2 Mei 2018 dengan Tema “Menguatkan Pendidikan dan Memajukan Kebudayaan”.

Dalam amanah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P yang dibacakan oleh Bupati Fatlolon mengajak seluruh peserta upacara untuk menjadikan peringatan Hardiknas Tahun 2018 ini sebagai momentum untuk merenungkan hubungan antara Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan apa yang sudah dirintis oleh pelopor pendidikan, Ki Hadjar Dewantara.

“Marilah kita jadikan peringatan kali ini sebagai momentum untuk merenungkan hubungan erat antara Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tercermin dalam ajaran, pemikiran dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara,” ajak amanah tersebut.

Menteri Effendy mengatakan titik temu antara pendidikan dan kebudayaan tertuang dalam  Undang-Undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003, BAB I pasal 1 ayat 2 yang menyebutkan bahwa Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UU Dasar 1945 serta Kebudayaan Nasional merupakan akar pendidikan nasional.

Selain itu dipertegas lagi dalam UU Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang memperkuat posisi Kebudayaan nasional sebagai roh, pemberi hidup dan penyangga bahwa kebudayaan yang maju adalah prasyarat yang harus dipenuhi jika ingin pendidikan nasional tumbuh subur, kokoh dan menjulang.

“Disinilah terjadinya akar titik temu antara pendidikan dan Kebudayaan. Jika Kebudayaan nasional kita menghujam kuat di dalam tanah tumpah darah Indonesianakan subur dan kokoh pulalah bangunan pendidikan nasional Indonesia,” kata dia.

Ditengah pesatnya usaha pemerintah mengembangkan sarana-prasaran transportasi dan memperkuat infrastruktur yang telah dirasakan manfaatnya secara luas oleh masyarakat Indonesia demi dapat menjadi sabuk pengikat pendidikan dan kebudayaan dalam ikatan keindonesiaan. Namun masih belum semua wilayah di Negara RI tersentuh pembangunan tersebut dikarenakan hamparan Negara Indonesia yang begitu luas luar biasa.

Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI berjanji pada tahun mendatang akan memberikan perioritas pembangunan infrastruktur pada daerah terdepan, terluar dan terintegrasi agar mampu terkoneksi ke dalam layanan Pendidikan dan Kebudayaan.

“Pemerintah telah bekerja tak kenal lelah, meskipun demikian harus diakui dengan jujur bahwa hamparan yang luas luar biasa dari wilayah indonesia menyebabkan belum semua wilayah tersentuh pembangunan infrasrtuktur,” jelas Effendy.

Ia menegaskan di tahun ini Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla akan mencanangkan fokus pemerintah kepada prioritas pembangunan pada penguatan SDM, maka peran dan tanggung jawab pendidikan dan kebudayaan akan semakin besar.

“Selain pembangunan infrastruktur yang menunjang pendidikan dan kebudayaan akan dilakukan juga penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu menghasilkan generasi yang andal dan siap menghadapi perubahan zaman yang kian melaju dengan kencang, kompleks tak terduga dan multiarah,” tegas Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan RI itu.

Ia juga mengungkapkan syukurnya atas antusias masyarakat secara sukarela terhadap gerakan Penguatan, Pendidikan dan Karakter (PPK) yang sangat luar biasa dan begitu banyak.

Solidaritas PPK ini menyadari penguatan karakter dan literasi warga negara merupakan bagian penting yang menjadi roh dalam kinerja pendidikan dan kebudayaan. Hal ini memerlukan pelibatan semua komponen bangsa sebagaimana dalam tripusat pendidikan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu pelibatan keluarga dalam mendukung suskes pendidikan anak dan penguatan karakter. Guru, orang tua dan masyarakat harus menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki kinerja dunia pendidikan dan kebudayaan dalam menumbuhkembangkan karakter dan literasi anak-anak Indonesia. 

“Tripusat pendidikan itu harus secara simultan menjadi lahan subur tempat persemaian nilai-nilai religius, kejujuran, kerja keras, gotong royong, dan seterusnya bagi para penerus kedaulatan dan kemajuan bangsa, ” ungkap Muhadjir Effendy.

Selepas ucapara dilanjutkan dengan pemberian bantuan sosial perusahaan oleh Direktur Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Modren Express, Jantje Saija berupa 891 pasang pakaian seragam siswa-siswi SD dan SMP kepada Bupati Petrus Fatlolon, yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan MTB, Ir. Lieke Tan, MS.

Turut hadir pada upacara tersebut unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)  MTB, Pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) MTB, serta para Guru dan peserta didik tingkat SD, SMP, SMU dan SMK se-kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel). (Diskominfo MTB/Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel