Maluku Tenggara Barat Miliki Empat Gedung Puskesmas Baru
pada tanggal
04 Mei 2018
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) MTB siap untuk meresmikan empat gedung puskesmas baru yang berada di tiga kecamatan.
“Empat bangunan tersebut berada di Puskesmas Larat di Kecamatan Tanimbar Utara, Puskesmas Lingat dan Namtabung di Kecamatan Selaru dan Puskesmas Saumlaki di Kecamatan Tanimbar Selatan. Semuanya sudah dibangun dengan dua lantai,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) MTB, dr. Juliana Chatrina Ratuanak saat ditemui awak media di ruang kerjanya, pada Senin (30/04).
Ia mengatakan empat gedung baru tersebut merupakan gedung Unit Gawat Darurat (UGD) dan Rawat Inap, yang dibangun dengan menggunakan dana pusat dan dana afirmasi yaitu dana yang diberikan khusus untuk pembangunan puskesmas di daerah perbatasan.
“Gedung puskesmas baru itu dibangun dengan menggunakan dana pusat dan afirmasi,” kata dr. Juliana.
Kadinkes membeberkan peralatan dari masing-masing puskesmas tersebut sudah tersedia. Pihaknya meminta masing-masing puskesmas agar menata dan membenahi kembali puskesmasnya agar terlihat berbeda, rapi dan indah.
dr. Juliana juga berharap gedung tersebut bisa diresmikan oleh orang nomor satu di Negara ini, Presiden RI Joko Widodo yang direncanakan akan berkunjung ke Kota Saumlaki pada bulan Mei 2018 ini.
“Terlihat cantik bukan hanya cantik luarnya saja tetapi isi di dalamnya yang dilengkapi dengan dokter dan dilengkapi juga dengan senyuman pada saat pelayanan. Supaya orang yang datang merasa damai dan lingkunganya ramah untuk balita sampai lansia bisa nyaman,” beber dia.
Hal senada diucapkan Kepala Puskesmas Saumlaki, dr. Laura pembangunan gedung baru puskesmas sudah dimulai sejak pertengahan tahun 2017 lalu dan telah selesai pada bulan Maret 2018. Rencananya gedung tersebut akan digunakan untuk rawat inap bagi pasien bersalin dan pasien darurat.
“Gedung baru puskesmas ini untuk rawat inap, one day care artinya untuk penginapan batas dua hari. Sedangkan kalau lebih berarti harus dirujuk ke RSUD,” ucap dia.
dr. Laura menjelaskan setelah gedung ini diresmikan pihaknya akan memberikan pengumuman ke seluruh masyarakat di 11 Desa dan 1 Kelurahan binaanya tentang peruntukan gedung tersebut. Sedangkan untuk tenaga medisnya, pihaknya akan mengatur untuk jaga siang dan malam.
“Setelah diresmikan nanti kita berikan pengumuman ke masyarakat bahwa gedung baru ini sudah kita jadikan one day care. Rencananya dalam satu sift jam jaga itu ada satu dokter, satu bidan dan satu perawat,” jelasnya. (Laura Sobuber)