-->

Jake Sullvian dan Wang Yi Langsukan Pembicaraan di Malta


VALLETTA, LELEMUKU.COM - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Jake Sullivan hari Minggu (17/9) melangsungkan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Malta guna menstabilkan hubungan yang bergejolak.

Menurut pernyataan terpisah dari Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri China yang dikeluarkan hari Minggu, kedua pihak melakukan pembicaraan “yang jujur, substantif dan konstruktif” dalam beberapa pertemuan mereka.

Pertemuan Sullivan dengan Wang ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian pertemuan tingkat tinggi antara pejabat-pejabat Amerika dan China, yang dapat menjadi landasan pertemuan Presiden Joe Biden dengan Presiden Xi Jinping akhir tahun nanti.

Sullivan terakhjir kali bertemu Wang di Wina pada bulan Mei lalu.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan kedua pihak sepakat untuk mempertahankan saling tukar informasi tingkat tinggi dan konsultasi bilateral tentang isu-isu Asia-Pasifik, maritim dan kebijakan luar negeri.

Gedung Putih menambahkan kedua pihak “bertekad untuk mempertahankan jalur komunikasi strategis ini dan mengupayakan keterlibatan dan konsultasi tingkat tinggi lainnya di sejumlah bidang penting… dalam beberapa bulan mendatang.”

Washington mengatakan Sullivan “mencatat pentingnya perdamaian dan stabilitas di sepanjang Semenanjung Taiwan,” sementara Wang mengingatkan isu Taiwan “batas utama pertama yang tidak dapat dilalui dalam hubungan Amerika-China.”

Biden bulan ini menunjukkan kekecewaannya karena ketidakhadiran Xi dalam KTT G20 di India, tetapi mengatakan “akan berkesempatan bertemu dengannya.” Kesempatan lain bagi Biden untuk melangsungkan pembicaraan dengan Xi adalah dalam KTT APEC di San Fransisco bulan November mendatang.

Menteri Perdagangan Gina Raimundo, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Keuangan Janet Yellen telah melawat ke China tahun ini untuk memastikan terus terjalinnya komunikasi antar kedua negara, di tengah memuncaknya ketegangan setelah Amerika menembak jatuh sebuah balon yang diduga sebagai balon mata-mata China, yang melintasi wilayah udara Amerika. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel