-->

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu


PHONM PENH, LELEMUKU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kamboja mendiskualifikasi satu-satunya oposisi, Candlelight Party, untuk mengikuti pemilu pada Juli mendatang. Alasannya partai tersebut dianggap gagal menyerahkan dokumen pendaftaran yang benar.

Partai-partai lain telah mendaftar untuk mengikuti pemilihan umum. Akan tetapi dengan dicoretnya Partai Candlelight, maka Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa akan mencalonkan diri hampir tanpa lawan.

Beberapa aktivis dan diplomat telah memperingatkan terhadap apa yang mereka sebut tindakan Perdana Menteri Hun Sen yang telah lama menjabat untuk menekan lawan. Mereka khawatir hal itu dapat merusak proses demokrasi di Kamboja.
 sandi-desktop

Saat dimintai komentar tentang diskualifikasi Candlelight, juru bicara CPP Sok Eysan mengatakan pemilihan akan bebas dan adil. Dia menambahkan bahwa lebih dari 10 partai telah mendaftar.

Hun Sen sebelumnya mengatakan CPP akan mendominasi politik hingga 100 tahun.

Candlelight adalah reinkarnasi dari Cambodia National Rescue Party (CNRP), sebuah oposisi populer yang dibubarkan oleh Mahkamah Agung pada 2017 menjelang pemilihan yang dimenangkan oleh CPP. Partai ini baru berusia lebih dari satu tahun.

Puluhan mantan anggota CNRP telah ditahan atau dihukum karena kejahatan, banyak in absentia telah melarikan diri ke pengasingan di tengah tindakan keras Hun Sen terhadap para kritikus.

Wakil presiden Candlelight Son Chhay mengatakan akan mengajukan banding ke mahkamah konstitusi. "Kami memiliki satu minggu untuk melakukannya," katanya dalam pesan teks.

Human Rights Watch bulan lalu menuduh pemerintah Kamboja meningkatkan serangan terhadap oposisi dengan retorika yang menyebabkan serangan terhadap anggota Candlelight.

Itu membidik Hun Sen karena apa yang dikatakannya sebagai peringatan agar tidak mengkritik pemerintahannya menjelang pemilihan.

Dalam pernyataan 24 April, disebut pemerintah asing harus mengirim pesan yang jelas bahwa "membongkar partai oposisi dan mendiskualifikasi, menyerang, dan menangkap anggota mereka sebelum hari pemilihan berarti tidak akan ada pemilihan yang sebenarnya sama sekali".

Pemerintah membantah menargetkan lawan-lawannya, dengan mengatakan kasus hukum terhadap mereka adalah penegakan hukum. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel