-->

Tiba di Bali, Xi Jinping Siap Bertemu Joe Biden


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden China Xi Jinping, yang tiba di Bali pada Senin, 14 November 2022, untuk KTT G20, disambut Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Xi Jinping datang sekitar pukul 15.10 WITA menggunakan pesawat Air China. Selain Luhut, yang menerima kedatangannya adalah Gubernur Bali I Wayan Koster.

Pemimpin China akan bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada sore ini. Mereka akan berdialog di tengah hubungan kedua negara yang tegang.

Biden dan Xi Jinping diperkirakan akan membahas berbagai hal mulai dari ambisi nuklir Taiwan, Ukraina dan Korea Utara. Isu-isu lain juga akan dibicarakan seputar G20 yang dibuka tanpa kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pertemuan tatap muka Senin ini akan dilakukan di Hotel Mulia di Nusa Dua, Bali. Biden dan Xi Jinping sebelumnya telah melakukan lima panggilan telepon atau video sejak Biden menjadi presiden pada Januari 2021. Menurut Gedung Putih, pertemuan itu tak mungkin menghasilkan pernyataan bersama, namun membantu menstabilkan hubungan bilateral.

Hubungan Washington dan Beijing sebelumnya meregang karena ketegangan yang ditimbulkan oleh perang dagang dan perebutan pengaruh di Indo-Pasifik.

Amerika Serikat dipercaya masih tetap ingin ruang dialog tetap terbuka, terlepas perbedaan yang ada. Gedung Putih menyebut pembicaraan Xi dan Biden di Bali bisa memakan waktu berjam-jam.

Pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Ukraina. Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam dengan keras invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi.

Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyatakan, di KTT G20 Biden akan fokus pada tantangan ekonomi global yang mendesak, terutama dampaknya pada negara berkembang dan rentan secara finansial. Biden juga akan mengangkat isu invasi Rusia.

China adalah sekutu dekat Rusia. Mengenai agresi Rusia ke Ukraina, Beijing tidak mau ikut campur dengan urusan di Eropa timur namun punya hubungan "tanpa batas" dengan Moskow.

"Biden juga akan menggalang negara-negara yang berpikiran sama untuk berbicara dengan tegas menentang invasi ilegal Rusia—dan perang ilegal di Ukraina, yang telah memperburuk banyak tantangan ini," kata Sullivan saat jumpa pers di Gedung Putih, Washington D.C., Kamis, 10 November 2022. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel