-->

Pandora Papers Ungkap Aset Rahasia Ribuan Selebritis dan Tokoh Dunia

Pandora Papers Ungkap Aset Rahasia Ribuan Selebritis dan Tokoh Dunia.lelemuku.com.jpg
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Pemimpin dunia, politisi dan bintang-bintang pop termasuk di antara ribuan individu yang terungkap menyembunyikan kekayaan besar melalui jaringan perusahaan anonim.

Dokumen, yang dikenal sebagai "Pandora Papers" dan diterbitkan hari Minggu (3/10/2021), merupakan bagian dari bocoran hampir 12 juta arsip sejumlah firma hukum, yang mengungkapkan dunia rahasia keuangan yang disimpan di luar negeri.
Dokumen tersebut sedang dianalisis oleh satu tim beranggotakan lebih dari 600 jurnalis.

Di antara pengungkapan paling mengejutkan dalam "Pandora Papers" ini adalah kekayaan rahasia presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, dan keluarganya.

Bocoran ini menunjukkan keluarga Aliyev dan rekan-rekan mereka berjual beli properti di Inggris yang bernilai 544 juta dolar dalam 15 tahun ini.

“Sejak keluarga ini mulai berkuasa pada 1993, mereka telah menguasai banyak industri vital negara dan sumber daya alamnya dan menggunakannya untuk menimbun kekayaan,” kata Rachel Davies Teka, kepala advokasi di organisasi aktivis antikorupsi Transparency International Inggris.

“Dan ini dilakukan dengan mengorbankan rakyat negara itu. Ada orang-orang yang menderita karena pemimpin mereka mengambil sumber daya yang seharusnya dibagikan di antara warga negara itu,” lanjutnya.

Kerajaan properti Raja Yordania Dokumen yang bocor itu memperlihatkan bahwa Raja Yordania Abdullah II memiliki kerajaan properti rahasia di AS dan Inggris yang bernilai lebih dari 100 juta dolar, dengan menggunakan perusahaan-perusahaan anonim di luar negeri yang berbadan hukum di Virgin Islands Inggris di Karibia.

Dalam sebuah pernyataan, kerajaan menyatakan bahwa properti di luar negeri tidak diungkapkan demi alasan keamanan dan privasi, seraya menambahkan bahwa properti itu dibeli dengan menggunakan kekayaan pribadi raja.

Dalam pertemuan dengan para tetua suku hari Senin (4/10/2021), Abdullah menolak tuduhan bahwa ia berusaha menyembunyikan kekayaannya.

“Sayangnya, ada kampanye melawan Yordania; masih ada orang-orang yang ingin menabur perselisihan dan membangun keraguan di antara kita. Tidak ada yang harus saya sembunyikan dari siapapun, tetapi kita lebih kuat daripada ini, dan ini bukan pertama kalinya Yordania dijadikan target,” katanya.

Menteri-menteri kabinet Pakistan dan keluarga mereka, termasuk sekutu dekat PM Imran Khan, diungkapkan memiliki perusahaan-perusahaan di luar negara itu yang bernilai jutaan dolar. Khan mengatakan mereka akan diinvestigasi.

PM Ceko Andrej Babis, orang terkaya kedua di negara itu, menggunakan perusahaan anonim di luar negeri untuk membiayai pembelian properti bernilai 18 juta dolar di Prancis. Babis akan bersaing dalam pemilu pekan ini.

Dalam debat di televisi dengan para kandidat saingannya, ia membela tindakannya. “Uangnya dikirim keluar dari bank Ceko. Uang itu dikenai pajak. Itu uang saya dan dikembalikan ke Republik Ceko,” katanya kepada pemirsa televisi di Praha hari Minggu.

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dan enam anggota keluarganya dikaitkan dengan lebih dari selusin perusahaan di luar negeri, salah satunya dengan aset bernilai sedikitnya 30 juta dolar.

Tidak ada bukti bahwa keluarga Kenyatta mencuri aset negara. Dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor presiden, Kenyatta menyambut baik publikasi "Pandora Papers".

“Laporan-laporan ini akan membantu meningkatkan transparansi dan keterbukaan finansial yang kami perlukan di Kenya dan seluruh dunia. Pergerakan dana gelap, hasil kejahatan dan korupsi tumbuh subur dalam lingkungan kerahasiaan dan kegelapan. 'Pandora Papers' dan audit lanjutannya akan membuka tabir kerahasiaan dan kegelapan bagi mereka yang tidak dapat menjelaskan aset atau kekayaan mereka,” kata pernyataan itu.

DI Indonesia, majalah mingguan Tempo melaporkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjadi CEO Petrocapital, sebuah perusahaan minyak dan gas yang didirikan di Panama.

Jodi Mahardi, juru bicara Luhut, mengatakan kepada VOA bahwa selama Luhut di Petrocapital, perusahaan tersebut “tidak berhasil mendapatkan proyek investasi yang layak” dan “tidak ada kerja sama dengan perusahaan-perusahaan minyak dan gas negara.”

Bintang-bintang musik, termasuk Shakira dan Elton John, serta pemain kriket legendaris India Sachin Tendulkar, juga terungkap telah mendirikan perusahaan-perusahaan di luar negeri.

Tidak ada indikasi pelanggaran terkait dengan aktivitas finansial mereka. Sebagian besar aktivitas yang diungkapkan dalam Pandora Papers, termasuk penggunaan perusahaan di luar negeri, legal.

Pemerintah negara-negara terkait harus berbuat lebih banyak untuk mengungkapkan kekayaan yang disembunyikan, kata Davies Teka. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel