-->

Tingkatkan Produksi Padi Jadi Solusi Ketahanan Pangan di Tanimbar


ADAUT, LELEMUKU.COM – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Jemmy Watumlawar mengungkapkan pihaknya kini bergerak maju menjawab kendala kurangnya ketahanan pangan di daerah tersebut.

Dengan implementasikan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dimana penyelenggaraan pangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberi manfaat secara adil, merata dan berkelanjutan berdasarkan Kedaulatan Pangan.

Kemandirian dan ketahanan pangan bagi Tanimbar, karena Kebutuhan pangan dan jumlah penduduk tidak dapat dilepaspisahkan. Sebab pangan menjadi kebutuhan utama setiap penduduk semasa hidupnya.

Ia mengatakan pihaknya telah melakukan penelitian tentang program pengembangan padi lahan kering dengan hasil ketahanan pangan rumah tangga di Tanimbar sebesar 70 persen.

“Menjawab kebutuhan itu, kami menggalakkan kegiatan pengembangan padi lahan kering sejak tahun anggaran 2020 di negeri bertajuk Duan Lolat ini, diatas areal seluas 300 Hektar,” ungkap dia seperti dikutip tifatanimbar.com saat Panen Raya Padi Kelompok Tani (Poktan) Ndaranaman di Desa Adaut yang diresmikan Bupati Tanimbar, Petrus Fatlolon pada Selasa, 06 Juli 2021

300 Ha tersebut difokuskan pada kecamatan wilayah sentra produksi padi, diantaranya Tanimbar Selatan (Tansel) seluas 35 Ha, Wertamrian 40 Ha, Nurunmas 15 Ha, Kormomolin 15 Ha, Wuarlabobar 45 Ha dan Selaru seluas 115 Ha.

“Program 300 Ha lahan padi kering ini, akan panen tahun 2021 sebagai penyangga ketahanan pangan lokal,” ujar Watumlawar.

Ia menyatakan pengembangan padi itu merupakan bantuan benih untuk luasan 40 Ha dengan bibit atau benih sekitar 2.000 Kilogram atau 2 ton. 

Waktu pelaksaanaan pengembangannya dimulai dari proses penanaman hingga panen atau produksi selama 3 bulan yaitu, sejak 4 April hingga 6 Juli 2021.

Sementara pengembangan 300 Ha lahan padi kering di Tanimbar, termasuk lokasi Ndaranaman Adaut bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pengembangan produksi dan produktifitas tanaman pangan tahun 2020 dari Satuan Kerja Dinas Pertanian (satker Distan) Provinsi Maluku tahun anggaran 2020.

Ia pun berharap pelaksanaan panen perdana padi lahan kering seluas 40 Ha di Adaut mampu menjadi contoh yang dapat memberi kontribusi nyata terhadap upaya peningkatan produksi dan produktifitas padi dengan tujuan meningkatkan produktifitas lahan pertanian, produksi usaha tani petani dan peningkatan pendapatan petani.

“Penataan pembangunan ketahanan pangan secara konprehensif dan terintegrasi secara sistematis, wajib kami lakukan,” tutup Watumlawar. (Laura Sobuber)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel