Simon Rahanmitu Ingatkan Masyarakat Tanimbar Setia Dalam Talenta dan Tanggung Jawab
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Pastor Simon Paskalis Rahanmitu, Pr dari Gereja Katolik Santo Andreas Alusi Tamrian dan Gereja Hati Kudus Kelaan, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku dalam homili atau khotbahnya mengajak umat untuk merenungkan tentang Talenta dan Tanggungjawab.
"Saat Tuhan menciptakan kita manusia, Ia menganugerahkan juga telenta, bakat atau potensi dalam diri setiap orang sesuai dengan kesanggupannya. Tuhan tidak mungkin dan tidak akan memberikan seseorang talenta melebihi kesanggupannya karena akan sia-sia," ujarnya pada Minggu, 15 November 2020 saat memimpin misa Minggu Biasa ke-33 di Gereja St. Andreas.
Menurutnya, setiap manusia diciptakan dengan talentanya masing-masing. Misalnya talenta bidang musik, olaraga, seni dan lainnya. Intinya semua manusia memiliki bakat dalam dirinya. Namun, tidak semua orang punyai bakat yang sama. Ada yang hanya miliki satu talenta, tetapi ada yang lebih dari itu. Akan tetapi kata RD. Simon, apa gunanya talenta yang mumpuni itu jika tidak bisa dikembangkan guna hasilkan buah-buah kebaikan bagi diri sendiri maupun orang lain.
"Tuhan Yesus menghendaki agar kita mampu mengenali dan menyadari talenta atau bakat yang kita miliki dan kita kembangkan agar menghasilkan buah-buah kebaikan yang mendatangkan sukacita dan kegembiraan bagi siapa saja yang menerimanya. Walaupun talenta kita mungkin hanya satu, tapi akan sangat berguna dan bermakna jika kita mampu mengembangkannya daripada punya banyak talenta tetapi didiamkan alias dikubur di dalam hati dan diri masing-masing," katanya.
Lanjut Rahanmitu yang kesehariannya melayani delapan desa di kecamatan yang cukup jauh dari pusat ibu kota Saumlaki ini, bahwa mengenal atau mengetahui talenta diri akan sangat membantu untuk dapat mengembangkannya. Pasalnya, tanpa mengenal talenta di dalam diri sendiri, maka mustahil mampu mengembangkannya. Oleh sebab itu, dirinya menekankan untuk setiap orang dapat mengenal talenta di dalam dirinya, maka hidup akan membawa berkat bagi orang lain.
"Sebab ternyata di dalam diri kita tidak hanya ada talenta-talenta yang baik tetapi juga ada talenta-talenta yang tidak baik," ujar dia.
Kemudian Rahanmitu mencontohkan, Talenta yang tidak baik itu seperti berjudi, mencuri, menipu, menyebarkan berita bohong, membunuh, nasompun atau tukang bergosip dan lainnya. Dimana jika membiarkan talenta-talenta jahat ini yang dominan dan berkembang dalam hidup maka hanya akan menyebabkan kehancuran, hanya akan mendatangkan penderitaan bagi hidup sendiri dan hidup orang lain.
"Tuhan meminta kepada kita untuk meninggalkan talenta-talenta jahat ini dan mengembangkan talenta-talenta yang baik agar hidup kita menjadi bahagia," tuturnya.
Rahanmitu juga menyingung terkait bacaan pertama dalam misa. Yang mana, Tuhan mengingatkan umatnya bahwa istri yang cakap itu bukan karena kemolekan dan kecantikan wajahnya, istri yang cakap itu karena mampu mengembangkan talentanya dengan tangannya sendiri. Dan istri-istri seperti inilah yang dicari para lelaki, istri seperti inilah yang akan dipuji-puji oleh suaminya.
"Kalau istri tidak mampu mengembangkan talentanya apalagi malas bekerja, cuma ingat main judi atau kumpul untuk nasompun maka ia akan menciptakan kehancuran dalam hidup keluarganya," pesan dia.
Selanjutnya, Rahanmitu menambahkan jika setiap orang telah mengenal setiap talenta masing-masing maka yang harus di lakukan selanjutnya adalah mengembangkan talenta-talenta itu dengan penuh kesetiaan dan rasa tanggungjawab. Sebab barang siapa yang setia dalam melaksanakan dan mengembangkan telenta yang telah Tuhan berikan.
Maka ia akan diizinkan Tuhan untuk mengalami sesuatu yang lebih besar dalam hidupnya dan terutama akan masuk dan berbahagia di dalam kebahagiaan tuannya. Dan bagi yang tidak setia, apa lagi malas-malas dan acuh tak acuh terhadap talentanya sehingga tidak menghasilkan apa-apa ditambah lagi lebih mengutamakan talenta yang jahat tadi maka ia akan mengalami sengsara, mengalami penderitaan di dalam api yang menyala-nyala.
"Mari kenalilah talentamu masing-masing dan kembangkanlah dengan setia dan penuh tanggujawab. Tuhan Yesus memberkati," tutup Rahanmitu. (Laura Sobuber)