Puskesmas Saumlaki Jalankan Pelayanan Kesehatan Ikuti Protokol COVID-19

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Saumlaki di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Felomina Oratmangun mengatakan pihaknya telah menjalankan pelayanan kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Virus Corona (COVID-19).

Ia menyatakan setiap pasien yang datang akan dilakukan skrining dan membatasi jumlah pasien dengan membuka layanan konseling bagi pasien yang sakit ringan diminta tetap berada di rumah serta mengkonsumsi obat yang disarankan.

“Kami menjalankan sesuai protokoler COVID-19, kami membatasi jumlah pengunjung, pengunjung yang sakit ringan dan dengan istirahat bisa sembuh kami sarankan tidak ke puskesmas. Pasien yang membutuhkan penanganan akan dilayani dengan terlebih dahulu,” kata dia kepada Lelemuku.com pada Sabtu (30/06/2020).

Felomina pun memberi imbauan kepada pengunjung Puskesmas Saumlaki dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di wilayah pelayanannya guna memutus mata rantai penularan COVID-19, diantaranya bila terdapat keluhan demam lebih dari 2 hari dan sudah minum obat penurun panas, tetapi demam masih berulang, bayi dan balita mengalami kejang demam, kecelakaan atau luka robek, muntah atau diare yang tidak berhenti setelah minum oralit atau obat rumahan.

Sesak nafas yang tidak berhenti setelah menggunakan obat yang biasa digunakan, merasakan kesakitan yang sangat pada bagian tubuh tertentu yang membutuhkan obat pereda sakit, merasakan sakit gigi yang tidak tertahankan dan tidak hilang setelah minum obat pereda sakit.

Mengalami gusi atau pipi bengkak akibat sakit gigi, mengalami perdarahan atau keluar darah dari bagian mulut yang tidak terkontrol, kecelakaan pada gigi atau tulang wajah dan keadaan kurang sehat pada ibu hamil, pendarahan dari jalan lahir, gerakan janin yang kurang dari 10 kali dalam 2 jam.

“Kami sediakan ruang tunggu di depan sebelumnya cuci tangan dan ketika masuk akan diskrining suhu tubuh, riwayat perjalanan. Di dalam ruangan semua sudah kami atur jaraknya. Semua pengunjung yang datang ke puskesmas wajib pakai masker. Kemudian kami akan tanyakan riwayat perjalanan mereka dan keluarga mereka,” imbaunya. (Laura Sobuber)