Petrus Fatlolon Ungkap Kondisi Keuangan Pemkab Tanimbar

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon, SH., MH mengungkapkan kondisi keuangan daerah yang dipimpinnya pada Senin (20/04/2020).

Ia mengungkapkan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanimbar sedang berada dalam kondisi keuangan yang cukup berat, sebab semua pekerjaan Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah dihentikan, kecuali di Bidang Kesehatan dan Pendidikan serta Dana Alokasi Umum (DAU) mengalami penurunan yang cukup signifikan.

“Persoalan di Tanimbar adalah, kita sudah berikan insentif kepada petugas kesehatan yang pada hari kamis kemarin mereka lakukan mogok dan lantas hari jumat esoknya baru edaran dari menkeu keluar, sementara kita disini sudah berikan insentif lebih dari pemerintah pusat. Jadi dalam waktu dekat akan disosialisasikan kepada semua petugas kesehatan bahwa telah ada instruksi dari pusat,” ungkap Fatlolon kepada para awak media.

Ia menjelaskan komponen DAU mengalami penurunan sekitar 12 persen. Kemudian Fatlolon nyatakan lagi sesuai dengan hasil teleconferen bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani dimana telah mengeluarkan edaran untuk insentif tenaga kesehatan di daerah yang tidak boleh melebihi insentif yang diberikan pada pemerintah pusat.

“Kondisi keuangan di daerah tergantung pada dana perimbangan dari pemerintah pusat. Jika dilihat dari Pendapatan Asli Daerah yang diterima selama ini, baru mencapai angka 3 milyar. Jika digunakan untuk membayar gaji sebulan, tentunya tidak akan mencukupi. Bayar gaji satu bulan ada sekitar 23,7 milyar, belum Pegawai Kontrak Daerah. Kalau ditambah pegawai kontrak daerah, ada sekitar 30an milyar. Total anggaran yang sampai hari ini dipotong oleh pemerintah pusat sebesar 164 milyar. Mau tidak mau, kita di daerah harus melakukan rasionalisasi. Ini perintah undang-undang,” jelas dia. (Laura Sobuber)