-->

Inpex Masela Berdayakan Anak Tanimbar Lewat Bahasa Inggris

Inpex Masela Berdayakan Anak Tanimbar Lewat Bahasa InggrisSAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Perusahaan Minyak dan Gas Bumi (Migas) asal Jepang, Inpex Masela Ltd dinilai telah berhasil memberdayakan anak negeri di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku melalui program pelatihan bahasa inggris dengan metode yang menarik dan menyenangkan.

Hal tersebut diungkapkan oleh pemilik Kelompok Bimbingan Belajar (Bimbel) Katong Tanimbar English Club yang beralamat di  Jalan Ir. Soekarno, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Nikson Abraham Lambiombir. Ia menilai sejak dirinya terlibat sebagai salah satu peserta program tersebut di tahun 2013 lalu, Inpex Masela menggandeng Donni Indra dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) itu kemampuannya dalam menyajikan pengajaran bahasa inggris menjadi beragam dan menyenangkan, seperti mendengarkan lagu, menonton film, membaca novel, bermain peran, bercerita dan presentasi.

“Sebelum saya ikut pelatihan dengan metode English is fun itu siswa saya sangat pasif, tegang karena takut salah menjawab. Tetapi setelah saya mempraktekan metode itu, saya sangat rasakan ada perubahan. Siswa saya terlihat menikmati dan berlomba-lomba untuk menjawab karena saya selalu hidupkan kelas dengan permainan dan kuis-kuis yang memancing mereka untuk menjawab,”  ungkap dia kepada Lelemuku.com pada Jumat (26/10/2019).

Inpex Masela Berdayakan Anak Tanimbar Lewat Bahasa InggrisLambiombir pun mengisahkan hal yang tidak bisa dilupakan saat dirinya mengikuti pelatihan dengan tujuan untuk membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa inggris dengan mendirikan kelompok berbahasa inggris Saumlaki English Club yang terdiri dari sejumlah kalangan, diantaranya 72 siswa Sekolah Dasar (SD), 40 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 75 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), 50 mahasiswa dan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta umum sebanyak 20 orang itu adalah ketika dirinya menyaksikan video presentasi dari Donni Indra yang menjadikan dirinya sebagai sample kesuksesan program tersebut.

“Saat itu saya melihat ada perubahan karena Mr. Donni mengambil gambar dan video pembelajaran saya mulai tahap pertama hingga pertengahan dan saya praktek mengajar di kelompok bimbel saya, menurut penilaian beliau bahwa ada peningkatan jauh dari 40 persen ke 80 persen. Setelah saya selesai ikut pelatihan bahasa inggris kami bikin video lagi dan hasilnya lebih berbeda, menurutnya hampir genap 100 persen. Sejak saat itu saya pakai dasar itu dan meningkatkan terus kemampuan saya,” kisah ayah satu putri ini.

Ia menuturkan bahwa kelompok bimbel itu sudah dimulai secara serius sejak tahun 2008 dengan mengalami beberapa kali perubahan nama, diantaranya nama Kelompok Belajar Bahasa Inggris, Like To Study English Group di tahun 2010, Bimbel Katong Tanimbar di tahun 2013 dan Bimbel Bahasa Inggris di tahun 2015 hingga secara resmi dirinya telah mengurus legalitas kelembagaan menjadi Lembaga Pendidikan Ketrampilan (LPK) Pemuda Pelataran pada 16 Agustus 2017 dengan moto ‘Semakin Banyak Belajar, Semakin Banyak Tahu. Merendahkan Diri Masih Lebih Baik daripada Meninggikan Diri’ untuk memberdayakan para penerus bangsa di daerah dengan julukan Bumi Duan Lolat.
Inpex Masela Berdayakan Anak Tanimbar Lewat Bahasa Inggris
Kelompok Bimbel Katong Tanimbar English Club sendiri memiliki sebanyak 32 siswa dengan usia siswa yang beragam dan terbagi ke dalam empat kelas, diantaranya Kelas Molumaru untuk anak usia 4 hingga 6 tahun, Kelas Larat untuk anak usia 6 hingga 8 tahun, Kelas Selaru untuk anak umur 9 hingga 12 tahun dan Kelas Yamdena untuk anak usia 12 tahun ke atas.

Beberapa dari para siswanya pun memiliki prestasi yang membanggakan di sekolah. Salah satunya, Chelsie Rangkoratat yang duduk di kelas XII SMA Negeri Tansel telah berhasil meraih juara pada lomba berpidato bahasa inggris dan mewakili Kepulauan Tanimbar untuk berlomba di tingkat provinsi. Chelsie juga menjadi tenaga pengajar lepas di kelompok bimbel tersebut.

“Saya mengakui bahwa saya ini belajar bahasa inggris dengan mengambil kursus bahasa inggris hanya selama dua bulan di guru kelas saat duduk di bangku SMA. Setelah itu saya mandek dan praktek bahasa inggris sangat kurang. Lalu, saat tamat SMA saya mulai berpikir bahwa talenta yang saya punya ini harus dipertajam lagi. Makanya saya mulai buat kelompok-kelompok belajar tersebut,” tutup Lambiombir.

Selain melalui English Club, Inpex juga memberikan pelatihan melalui program Tanimbar English Competency Club (TECC) yang bertujuan memndidik para guru bahasa Inggris, dosen dan mahasiswa dari perguruan tinggi lokal dan siswa-siswi SMA yang mahir berbahasa Inggris guna meningkatkan kemampuan mereka. Hasilnya beberapa peserta mendapatkan beasiswa Community College Initiatives (CCI) Fullbright di Amerika Serikat sehingga mereka dapat kembali ke Tanimbar dan dapat memberikan pelajaran Bahasa Inggris yang menarik dan menyenangkan.. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel