-->

Donald Trump Pastikan Abu Bakr al-Baghdadi Tewas Karena Bom Bunuh Diri di Idlib

Donald Trump Pastikan Abu Bakr al-Baghdadi Tewas Karena Bom Bunuh Diri di Idlib
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memastika pemimpin organisasi negara Islam di Suriah dan Irak (ISIS), Abu Bakar Al Baghdadi meninggal dalam bom bunuh diri di terowongan persembunyiannya di Barisha,  sebuah kota kecil di utara Provinsi Idlib, Suriah.

"Ia tewas seperti anjing, ia tewas sebagai pengecut," ujar Trump dalam konferensi pers pada Minggu (27/10/2019) di Gedung Putih, Washington DC.

Dikatakan dari operasi rahasia tersebut dirinya bersama para petinggi di negara tersebut menyaksikan pasukan khusus melakukan penyerangan ke persembunyian Baghdadi.

Pemimpin khilafah yang berumur 48 tahun ini, kata Trump, melakukan aksi bunuh diri setelah terpojok dan menjadikan 3 orang anaknya sebagai sandera.

"Petugas kami melakukan pengejaran, mereka melepas anjing pelacak untuk melacak dia. Dalam waktu terakhirnya dia sangat takut, benar-benar panik dan kebingungan dengan pasukan Amerika," jelas Trump.

Dikatakan para pendukungnya juga tewas dalam serangan tersebut. Sementara 11 orang anak Baghdadi keluar dari ruah tanpa ada luka.

"Inilah yang dia cari dan dia harapkan. Ia sudah lama dicari dan kini dia mati. Dan sebagai pengecut ia melakukan kejahatan dan melarikan diri. Disaat seperti ini mereka bagaikan anak anjing yang ketakutan, namun disisi lain mereka telah membunuh banyak orang di seluruh dunia," papar Trump.

Selanjutnya Presiden AS ini berterima kasih kepada seluruh negara yang membantu operasinya, termasuk lembaga militer negaranya yang bersama-sama menyukseskan operasi rahasia ini.

"Saya berterimakasih kepada Rusia, Turki dan Suriah dan untuk kerjasama yang dijalin selama ini. Terimakasih juga kepada rekan-rekan intelejen yang sudah bekerja untuk operasi ini dan berharap untuk semua badan negara untuk selalu menjaga hubungan ini. Ini adalah malam yang luar biasa untuk Amerika Serikat dan dunia. sebab kita tidak lagi diteror oleh kelompok ini," tutup dia.

Sebelumnya laporan dari militer AS di Washington DC pada Minggu (27/10/2019) pagi menyatakan penyerangan di wilayah Qurqania itu juga membunuh istri Bakr Al Baghdadi itu dilakukan dengan menggunakan helikopter, pesawat jet dan drone. Dan diklaim tidak membunuh warga sipil. (Albert Batlayeri)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel