-->

Darmin Nasution ke Sulut Tinjau Jalan Tol, KEK dan Pelabuhan Internasional Bitung

Darmin Nasution ke Sulut Tinjau Jalan Tol, KEK dan Pelabuhan Internasional BitungBITUNG, LELEMUKU.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menggarisbawahi 4 (empat) fokus pemerintah untuk menuju transformasi ekonomi dan sosial budaya Indonesia yang lebih baik.

Pertama, pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan tol, pelabuhan, bandara dll. Kedua, pengembangan infrastruktur industri yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri.

Ketiga, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), contohnya pendidikan dan pelatihan vokasional. Keempat, penyelesaian persoalan pertanahan yaitu Reforma Agraria, Perhutanan Sosial, dsb.

“Ujung dari semua ini adalah kita ingin melahirkan ekonomi dan sosial budaya yang baru. Kita berharap masyarakat bisa hidup dengan baik di desa, tanpa harus pergi ke kota,” ujar Menko Perekonomian dalam kunjungannya hari ini, Minggu (31/3), ke Manado-Sulawesi Utara.

Di akhir pekan kali ini, Menko Darmin meninjau Jalan Tol Manado-Bitung, KEK Bitung, dan Pelabuhan Hub Internasional Bitung.

Jalan tol sepanjang 39,9 km yang memiliki nilai investasi Rp 9,97 triliun tersebut dirancang untuk meningkatkan efisiensi logistik dari Kota Manado ke pelabuhan terbesar di Sulawesi Utara (Pelabuhan Bitung -red). Tak hanya itu, keberadaan jalan tol yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) ini pun diharapkan dapat menunjang pengembangan KEK Bitung.

Jalan Tol Manado-Bitung dirancang dua seksi, yaitu seksi 1 dan seksi 2. Hingga 30 Maret 2019, lahan yang sudah dibebaskan di seksi 1A (Manado-Sukur sepanjang 7 km) adalah sebesar 99,90%. Dari lahan yang sudah dibebaskan tersebut, pengerjaan fisiknya telah mencapai 81,20%.

Sementara lahan yang sudah dibebaskan di seksi 1B (Sukur-Air Madidi sepanjang 7 km) adalah sebesar  99,39%. Penyelesaian pengerjaan fisiknya sudah mencapai 99,40% dari lahan yang sudah dibebaskan tersebut.

Kemudian, lahan yang sudah dibebaskan di Seksi 2A (Air Madidi-Danowudu sepanjang 11,5 km) tuntas sebesar 99,77%.  Dari lahan yang sudah dibebaskan tersebut, pengerjaan fisiknya telah mencapai sebesar 81,03%.

Sedangkan lahan yang sudah dibebaskan di seksi 2B (Danowudu-Bitung sepanjang 13,5 km) adalah sebesar 73,61%. Penyelesaian pengerjaan fisiknya adalah sebesar 13,19% dari lahan yang sudah dibebaskan.

Menko Darmin bersyukur meski telah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya KEK Bitung siap diresmikan pengoperasiannya. Menurutnya, untuk infrastruktur industri, fasilitas yang diberikan di KEK memang yang paling menarik.

“Untuk itu, KEK selalu diharapkan mampu melahirkan berbagai industri karena insentif-insentif di dalamnya. KEK ini betul-betul didesain supaya kegiatan ekonomi bisa lahir di berbagai daerah di samping memang sudah ada infrastruktur lainnya seperti jalan tol dan pelabuhan,” terang Darmin Nasution.

Khusus KEK Bitung, lanjut Darmin, ada banyak sumber daya alam yang bisa diolah dan dikembangkan, salah satunya kelapa.

“Di Sulut, kita pasti melihat nyiur melambai. Jadi kalau tidak ada industri pengolahan kelapa di sini, maka ada yang janggal. Kelapa ini menarik karena semua bagiannya bisa laku. Tidak hanya buahnya, bisa juga sabutnya, bahkan kayunya berharga mahal. Jika diolah menjadi kebutuhan yang bisa diekspor, itu akan sangat baik,” paparnya.

Meyakini bahwa Bitung adalah lokasi yang strategis, Menko Darmin pun berpesan agar seluruh pihak terus berjuang dalam membangun infrastruktur di wilayah ini.

“Misal untuk Pelabuhan Bitung, bukan sekedar membangun fisiknya, tapi juga perbaikan sistem pendukung dari kegiatan ekspor impor, logistik, keuangan, dsb. Arah kita akan ke sana. Jadi jangan kendor,” harapnya.

Senada dengan Menko Perekonomian, Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban menyatakan, membaiknya pusat pertumbuhan di daerahnya tentu akan berkontribusi pada roda perekonomian nasional.

“Jadi kami beserta seluruh pemangku kepentingan akan berkolaborasi dengan baik. Tidak boleh lagi ada keraguan tentang bagaimana KEK ke depan karena akan memberikan kontribusi yang besar,” tutur Walikota Bitung.

Sebagai informasi, esok Senin pagi (1/4), Menko Perekonomian akan mendampingi Presiden RI untuk meresmikan pengoperasian KEK Bitung, KEK Morotai, dan KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK). (KemenkoEkon)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel