-->

Rusia Kembalikan 6 Anak Ukraina


MOSKOW, LELEMUKU.COM - Enam anak-anak Ukraina yang diambil Rusia tidak lama setelah invasi Moskow akan dipertemukan kembali dengan keluarga mereka setelah mediasi oleh Qatar, kara para pejabat dari negara Teluk itu, Selasa (5/12).

Rusia telah dituduh mendeportasi paksa ribuan anak-anak Ukraina dari sekolah-sekolah, rumah sakit-rumah sakit dan panti-panti asuhan di beberapa bagian negara itu yang dikuasai pasukan Rusia.

Anak-anak tersebut, berusia antara delapan dan 15, adalah kelompok kedua dari anak-anak di bawah umur yang akan dipulangkan melalui kedutaan besar Qatar di Moskow, melalui kesepakatan antara Rusia dan Ukraina yang diperantarai Doha. Melalui kesepakatan itu, empat anak telah dipulangkan pada Oktober lalu.

Qatar telah memfasilitasi “reunifikasi enam anak-anak Ukraina lainnya dengan keluarga mereka pada liburan hari raya,” kata Lolwah Al-Khater, Menteri Negara urusan Kerja Sama Internasional.

“Kedua pihak bekerja sama sepenuhnya dan berdialog dengan iktikad baik sepanjang proses, dengan Qatar bertindak sebagai perantara,” lanjutnya.

Di dalam kelompok terbaru ini terdapat bocah lelaki berusia 11 tahun yang ibunya, seorang tentara Ukraina, masih ditahan di Rusia. Pengurusannya diserahkan ke bibinya dan ia kini sedang dalam perjalanan ke Ukraina melalui Moskow.

Satu orang lainnya, bocah lelaki berusia delapan tahun, telah tinggal bersama neneknya di Ukraina Timur sejak Maret 2022. Qatar merundingkan pertemuannya kembali dengan ibunya di wilayah Luhansk yang diduduki Rusia sebelum keduanya melakukan perjalanan ke Moskow.

Seluruh keluarga melakukan perjalanan bersama melalui rute yang sama ke Kyiv, melalui Moskow dan Minsk dengan para diplomat Qatar mendampingi anak-anak itu ke perbatasan Ukraina, di mana mereka akan diterima oleh pihak berwenang Ukraina.

Ukraina mengatakan sekitar 20 ribu anak-anak diambil Rusia tidak lama setelah invasi Moskow pada Februari 2022. Kurang dari 400 di antaranya yang telah dipulangkan.

Moskow membantah membawa paksa ribuan anak-anak Ukraina ke Rusia tetapi telah menyatakan mereka dipindahkan demi keselamatan mereka jika mereka tidak memiliki orang tua yang mengasuh mereka.

Khater mengatakan mediasi Qatar dilakukan “sebagai tanggapan atas permintaan dari Rusia dan Ukraina untuk mengidentifikasi dan menjajaki bidang-bidang kerja sama potensi, dengan tujuan membangun landasan kepercayaan antara kedua pihak.”

Qatar telah menjadi pusat serangkaian negosiasi yang mendapat publisitas tinggi dan pertukaran tawanan dalam beberapa bulan ini, khususnya menengahi perundingan antara Israel dan Hamas bagi pembebasan sejumlah sandera dan gencatan senjata tujuh hari di Gaza yang berakhir Jumat lalu. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel