-->

Pengguna Baru X Bakal Dikenai Biaya Rp 15 Ribu per Tahun oleh Elon Musk


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Situs media sosial X milik Elon Musk yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mulai mengenakan biaya kepada pengguna baru di Selandia Baru dan Filipina untuk menggunakan fitur-fitur dasar platform tersebut. Tujuannya adalah memperluas biaya tahunan untuk semua pengguna baru secara global.

Dalam uji coba ini, pengguna baru di Filipina dan Selandia Baru harus membayar masing-masing sekitar $ 0,75 hingga $ 0,85 atau setara Rp 15 ribu per tahun untuk bisa mengunggah dan berinteraksi di X.

Mereka yang menolak membayar hanya akan dapat membaca postingan, menonton video, dan mengikuti akun, menurut perusahaan milik Elon Musk itu.

“Ini akan mengevaluasi langkah yang berpotensi kuat untuk membantu kami memerangi bot dan spammer di X, sekaligus menyeimbangkan aksesibilitas platform dengan jumlah biaya yang kecil,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. Bot adalah akun yang dijalankan oleh program komputer, bukan manusia.

Langganan tahunan ini adalah yang terbaru dari serangkaian perubahan kontroversial pada platform tersebut sejak miliarder Elon Musk membeli Twitter tahun lalu seharga US$ 44 miliar. Elon Musk telah memecat ribuan karyawan dan memotong moderasi konten. Pemilik akun tanda centang biru yang dulu digunakan untuk mengidentifikasi akun terverifikasi, diwajibkan membayar US$ 8 per tahun.

Pada bulan Juli, perusahaan ini berganti nama menjadi X dan menghilangkan logo burung biru yang melambangkan platform tersebut. X mengatakan biaya baru ini akan “mendukung” upaya yang sudah ada untuk mengurangi spam dan “manipulasi aktivitas platform dan bot kami”.

Pengguna yang ada di Filipina dan Selandia Baru tidak terpengaruh.

Awal bulan ini, kantor berita Reuters melaporkan bahwa CEO X Linda Yaccarino mengatakan kepada pemberi pinjaman platform bahwa perusahaan berencana untuk menguji tiga tingkatan layanan berlangganan berdasarkan jumlah iklan yang ditampilkan kepada pengguna.

Elon Musk melontarkan gagasan berlangganan tahunan pada September. Dia mengatakan dengan berlangganan akan membantu mengatasi bot, yang dapat digunakan untuk memperkuat pesan politik atau kebencian rasial secara artifisial. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel