-->

Jokowi akan Teruskan Proyek Food Estate Merauke, Papua


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meneruskan proyek Food Estate Merauke, Papua. Pemerintah akan membuat food estate Merauke ini menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.

“Kita belum bicara produksi, kita konsentrasi pada padi dan tebu. Food estate kan bisa potensi 2 juta hektar, tapi awalnya 200 ribu hektar dulu,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui usai rapat terbatas kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Presiden Jokowi, saat Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2021, pernah meminta Kabupaten Merauke sebagai salah satu lumbung pangan nasional bersama dua lokasi lainnya di Kalimantan Tengah dan di Sumatera Utara. Dulu, program ini juga pernah dibangun pada 2010, dan dikenal Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE).

“Presiden inginkan satu kawasan terintegrasi, masif fokus pada pangan dan energi,” kata Pelaksana Tugas Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi, yang juga hadir dalam rapat terbatas, saat ditemui di Istana Merdeka.

Airlangga mengatakan pembiayaan food estate Merauke ini akan menggunakan public private partnership. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo menyebut pemerintah belum memutuskan siapa yang akan mengelola proyek ini.

“Kalau beras kan selalu Bulog, kalau yang gula di PTPN (PT. Perkebunan Nusantara),” kata Kartika Wirjoatmodjo di Istana Merdeka.

Food estate merupakan proyek lumbung pangan yang dicanangkan untuk meningkatkan produksi beras dan kebutuhan pangan lainnya, hasil kolaborasi lintas kementerian, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hingga Kementerian Pertahanan.

Pada perjalanannya pemerintah telah mencetak puluhan ribu hektare sawah, namun hasilnya masih belum memuaskan.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sempat melontarkan kritikan terhadap kegagalan proyek ini. Menurut Hasto proyek ini justru menjadi kejahatan lingkungan karena membabat hutan untuk dijadikan lahan pertanian.

Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga pernah melontarkan kritik soal lumbung pangan. Ia menyinggung ini saat berkomentar soal harga beras yang melambung.

"Kita harus bergeser ya, produktivitas pangan ini benar-benar harus digerakkan secara masif, bukan melalui food estate," kata Muhaimin saat ditemui di Hotel Bidakara, Rabu, 27 September 2023.

Adapun organisasi lingkungan Greenpeace menyebut food estate di beberapa daerah terbukti tidak sukses. Kegagalan terjadi karena kebijakan food estate tidak berbasis penelitian yang kredibel. "Selalu dibikin tergesa-tergesa,” kata Juru Kampanye Hutan Greenpeace, Arie Rompas, saat dihubungi Tempo, pada Kamis, 28 September 2023.

Ia memberi contoh kegagalan itu berupa tanaman singkong di Kalimantan Tengah, yang berada di Kabupaten Gunung Mas. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel