-->

Jokowi Dorong ASEAN jadi Jangkar Stabilitas Kawasan di Indo-Pasifik


NEW DELHI, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India di New Delhi. Dalam persamuhan tersebut, Jokowi menegaskan Indonesia akan terus mendorong ASEAN untuk menjadi jangkar stabilitas kawasan di Indo-Pasifik.

“Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia terus mendorong ASEAN untuk jadi jangkar stabilitas kawasan yang miliki habit of dialogue dan habit of cooperation di Indo-Pasifik karena dunia butuh penetral, butuh safe house,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Senin, 11 September 2023.

Menurut Jokowi, hal lain yang dapat membantu mewujudkan kehidupan yang damai dan makmur adalah dengan menjaga solidaritas antarnegara. Dia menilai pengkategorian negara yang terkesan mengotak-ngotakan harus segera diakhiri.

Jokowi berujar dunia perlu mengakhiri dikotomi yang mengotak-ngotakkan, utara dan selatan, maju dan berkembang, maupun timur dan barat.Untuk itu, ia menekankan bahwa kerja sama dan ruang dialog harus terbuka bagi semua pihak. Serta hak semua negara tidak boleh dikesampingkan, termasuk juga hak negara-negara berkembang.

Pada sesi bertema One Family, Jokowi juga mengungkapkan harapannya agar dunia menjadi satu keluarga besar yang memiliki tujuan bersama untuk menciptakan kehidupan yang damai.

Jokowi menyampaikan terdapat sejumlah hal untuk mewujudkan tujuan tersebut di antaranya adalah dengan menciptakan stabilitas global salah satunya dengan menghentikan perang. “Kita harus hentikan perang, berpegang teguh pada hukum internasional, dan bahu-membahu wujudkan inklusivitas,” ucapnya.
Jokowi Bicara soal Pandemic Fund, Hilirisasi hingga Sistem Perpajakan Internasional

Selain itu, Kepala Negara pun turut menyampaikan bahwa solidaritas global dalam isu kesehatan juga harus terus diperkuat, salah satunya melalui mobilisasi pandemic fund. “Melalui mobilisasi pandemic fund, komitmen US$ 2 miliar perlu kita wujudkan,” tuturnya.

Kesetaraan, menurut Jokowi, juga bisa turut membantu menciptakan dunia yang damai dan makmur. Hal tersebut dapat diciptakan salah satunya melalui keadilan dalam reformasi dan transparansi global.

“Termasuk soal sistem perpajakan internasional, dengan pemenuhan akan hak pembangunan bagi semua, termasuk negara berkembang,” katanya.

Kepala Negara lalu mencontohkan salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendukung hilirisasi industri yang dilakukan oleh suatu negara dalam rangka melakukan lompatan pembangunan. “Karena ini merupakan hak negara berkembang untuk lakukan lompatan pembangunan,” tuturnya.

Oleh karena itu pula, Presiden Jokowi mendorong negara-negara G20 untuk bisa mendukung partisipasi negara-negara berkembang dalam rantai pasok global serta mendorong kerja sama yang setara. “G20 harus mendukung partisipasi negara berkembang dalam rantai pasok global serta mendorong ekosistem kerja sama yang setara dan inklusif."

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah menteri yang mendampingi Presiden Jokowi adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel