Organisasi Perempuan Jayawijaya Dukung Budaya Lembah Baliem Mendunia
Festival tersebut berlangsung pada Senin, 7 Agustus 2023 hingga Rabu, 9 Agustus 2023 serta dirangkaian dengan Karnaval Budaya Tahun 2023 dengan Tema ‘Noken Street Fashion’ pada Kamis, 10 Agustus 2023 yang menjadi momen diawalinya seluruh rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia (RI) Tahun 2023.
“FBLB sempat vakum karena pandemic, dua tahun kemarin dibuat hanya berskala kecil artinya festival mini,” ungkap dia kepada Lelemuku.com pada Jumat, 10 Agustus 2023.
Yustina berharap festival yang menjadi kebanggaan Tanah Papua tersebut dapat tumbuh menjadi acara yang lebih besar dan meriah di masa depan.
Ia juga menuturkan untuk program terbaru dan unggulan di FBLB, Noken Street Fashion’ di Tugu Salib Kota Wamena menyajikan generasi muda Jayawijaya yang mempersembahkan noken dari kulit kayu yang didesain modern dalam balutan busana yang indah.
“Biasanya kan kita lihat noken hanya sebagai tas, tetapi kini bisa sebagai hiasan kepala dan pakaian,” kata Ketua TP-PKK Yustina.
Ketua Persit Kartika Candra Kirana (KCK) Cabang XVII Kodim 1702/Jayawijaya, Idawati Athenius Murib menyebutkan FBLB ke-31 ini telah menjadi pijakan untuk acara yang lebih mengangkat budaya lokal pada festival mendatang.
Dengan begitu, budaya Lembah Baliem melalui FBLB yang secara resmi masuk agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) Tahun 2023 mampu lebih dikenal secara nasional dan internasional.
“Kehadiran banyak wisatawan mancanegara pada festival ini menjadi suatu kebanggaan dan harapannya adalah agar festival ini dapat lebih meriah lagi di masa mendatang,” ujar dia.
Ketua Bhayangkari Cabang Jayawijaya, Meta Heri Wibowo menggambarkan indahnya festival Lembah Baliem menjadi daya tarik luar biasa, terutama bagi dirinya yang baru berada di Jayawijaya selama 5 bulan ini. Ia terkesan dengan keindahan adat Indonesia, khususnya di wilayah Papua Pegunungan.
“Begitu cantik adat budaya di Jayawijaya Ini, sangat terkesan menarik sekali menurut saya yang asli orang Sumatra,” sebut Meta.
Demikian pula, Ketua Persit Yonif 756/WMS, Eci Gunawan mengutarakan perasaan bahagia dan antusias dengan budaya khas Wamena yang begitu asli dan menakjubkan. Menurutnya iven tersebut adalah magnet yang mampu menarik wisatawan local, domestic maupun mancanegara serta membuat Papua Pegunungan makin terkenal hingga ke penjuru dunia.
“Festival ini terus akan berkembang, lebih dikenal, dan dapat memberikan kenyamanan serta kebahagiaan bagi semua orang yang hadir. Dengan begitu, budaya Lembah Baliem dapat menjadi kebanggaan bagi Papua, Indonesia, dan dunia internasional,” harap Eci. (Laura Sobuber)