-->

Jurnalis Wall Street Journal Didakwa atas Tuduhan Mata-mata oleh Rusia


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Penyidik dari Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) secara resmi mendakwa jurnalis Wall Street Journal Evan Gershkovich atas tuduhan mata-mata (spionase). Sang reporter membantah tuduhan itu dengan menegaskan dia hanya menjalankan tugas sebagai wartawan.

Sebelumnya TASS pada Jumat, 7 Maret 2023, mewartakan penyelidik di FSB telah secara resmi menuduh Gershkovich atas tuduhan mata-mata untuk kepentingan Amerika Serikat. Gershkovich, 31 tahun, telah membantah tuduhan tersebut.

"Dia dengan tegas membantah semua tuduhan dan hanya menyatakan bahwa dia hanya melakukan kegiatan jurnalistik di Rusia," demikian pemberitaan TASS seperti dikutip dari sumber yang tidak mau disebutkan namanya. Sumber di TASS menolak berkomentar lebih lanjut karena informasi ini bersifat rahasia.

Gershkovich adalah jurnalis asal Amerika Serikat pertama yang ditahan di Rusia atas tuduhan spionase sejak akhir Perang Dingin. Surat kabar Wall Street Journal sudah tahu berita perihal Gershkovich telah didakwa.

"Seperti yang telah kami katakan sejak awal, tuduhan ini salah dan tidak dapat dibenarkan. Kami terus menuntut pembebasan segera Evan,” demikian keterangan Wall Street Journal.

FSB menahan Gershkovich pada 30 Maret 2023, di kota Ural Yekaterinburg dan telah membuka kasus spionase terhadapnya. Gershkovich dianggap telah mengumpulkan apa yang disebut sebagai rahasia negara tentang kompleks industri militer.

Kremlin mengatakan Gershkovich telah melakukan tindakan mata-mata di balik kedok jurnalisme. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Gershkovich tertangkap basah saat mencoba mendapatkan rahasia.

Amerika Serikat telah mendesak Rusia agar membebaskan Gershkovich dan menganggap klaim spionase Rusia sebagai hal yang konyol. Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menyerukan pembebasan Gershkovich. Sedangkan Presiden Rusia Vladimir Putin belum berkomentar tentang kasus tersebut.

Gershkovich merupakan wartawan yang fasih berbahasa Rusia. Dia lahir dari keluarga imigran Uni Soviet dan dibesarkan di New Jersey, Amerika Serikat. Dia pindah ke Ibu Kota Moskow pada akhir 2017 untuk bergabung dengan Moscow Times yang berbahasa Inggris, dan kemudian bekerja untuk kantor berita nasional Prancis Agence France-Presse.

Rusia mengumumkan dimulainya "operasi militer khusus" pada Februari 2022, tepat ketika Gershkovich berada di London, akan kembali ke Rusia untuk bergabung dengan biro Jurnal Moskow. Dia diputuskan tinggal di London tetapi sering bepergian ke Rusia untuk melaporkan perjalanan, sebagai koresponden terakreditasi dengan Kementerian Luar Negeri. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel