-->

Mark Butler Sebut Tes Covid Bagi Pelancong China adalah Tindakan Sederhana


CANBERRA, LELEMUKU.COM - Menteri Kesehatan Australia mengatakan, Senin (2/1), bahwa peraturan baru yang mewajibkan pelancong dari China untuk melakukan tes COVID-19 sebelum naik ke pesawat mereka adalah "tindakan sederhana".

Otoritas kesehatan Australia mengatakan, Minggu (1/1), bahwa mulai 5 Januari, semua pelancong yang datang melalui udara dari China daratan, Hong Kong, atau Makau harus menunjukkan tes COVID-19 negatif yang diambil dalam waktu dua hari menjelang keberangkatan mereka.

Berbicara dengan ABC dari Adelaide, Mark Butler mengatakan pembatasan itu "diambil sejalan dengan kebijakan negara-negara di seluruh Amerika Utara, Eropa, dan Asia."

Australia bergabung dengan negara-negara lain termasuk AS., Kanada, Inggris, India, Jepang, dan beberapa negara Eropa dalam memberlakukan tindakan COVID-19 yang lebih ketat pada pelancong China sewaktu China berjuang memerangi wabah virus corona secara nasional setelah secara tiba-tiba melonggarkan pembatasan yang diberlakukan selama pandemi.

Langkah baru ini diberlakukan di tengah kekhawatiran akan kurangnya data tentang infeksi di China dan kekhawatiran kemungkinan varian baru dapat menyebar.

Butler mengatakan Beijing tidak berbagi informasi genomic sequencing secara memadai ke seluruh dunia. Genomic sequencing atau analisa DNA dari sampel darah, merupakan sistem pemantauan yang telah digunakan untuk mengidentifikasi varian baru virus corona. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel