-->

Daryono Ungkap 'Mud Volcano' di Tanimbar adalah Peristiwa Alam Pasca Gempa M7,5

Daryono Ungkap Mud Volcano di Tanimbar adalah Peristiwa Alam Biasa

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Kepala Bidang Mitigasi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofikan (BMKG), Daryono menyebutkan sebuah keanehan alam terjadi dimana 'Pulau Baru' muncul di permukaan laut di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku pasca gempa kuat M7,5 yang mengguncang pada Selasa pagi dini hari pukul 00.47.34 WIB tanggal 10 Januari 2023.


"Fenomena tersebut mengakibatkan seluruh masyarakat Desa Teineman, Distrik Wuar Labobar panik dan takut sehingga untuk sementara waktu mengungsi," kata dia dalam rilis media.

Menurut Daryono peristiwa alam semacam tersebut merupakan fenomena alam biasa yang dikenal dengan istilah kemunculan gunung lumpur yang populer disebut sebagai 'Mud Volcano'.

"Gunung lumpur ini terkadang muncul di permukaan beberapa saat pasca terjadinya gempa kuat," ujarnya.

Lanjut Daryono, Secara fisis tekanan di dalam lapisan kulit bumi terakumulasi ketika cairan dan gas bawah tanah tidak dapat keluar akibat terjebak dalam lapisan sedimen.

Material lunak itu terperangkap yang kemudian dapat menjadi overpressure jika ditekan oleh  gaya tektonik atau karena adanya masukan guncangan gempa kuat sebagai 'Input Motion’.

Gempa memberi tekanan pada lebih lapisan plastis di bawahnya, dimana saat tekanan di lapisan yang lebih dalam mengendur, tekanan menyebar ke luar.

Kemudian gunung lumpur 'Pulau baru' akhirnya terbentuk ketika cairan dan gas dalam bumi menemukan jalan keluar ke permukaan melalui rekahan batuan yang terbentuk akibat guncangan gempa kuat.

"Material lunak ini secara perlahan bergerak ke atas rekahan, membawa material lumpur membentuk gunungan lumpur. Namun demikian umumnya pulau baru ini akan hilang dengan sendirinya," ungkap Daryono.

Fenomena kemunculan pulau baru pasca gempa semacam ini pernah terjadi beberapa kali seperti Gempa Ormara, Makran, M8,1 pada 28 November 1945, Gempa Niikappu, Jepang M8,6 pada 4 Maret 1952, Gempa Gobi Altay, Mongolia M8,3 pada 4 Desember 1957, Gempa Kandewari, Pakistan M7,7 pada 26 Januari 2001, Gempa Andaman M9,2 pada 26 Desember 2004, dan Gempa Gwadar Pakistan  M7,7 pada 24 September 2013. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel