-->

Uni Eropa akan Minta ASEAN Tegas soal Rusia di KTT Brussel


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Uni Eropa dan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bertemu dalam pertemuan puncak pertama mereka di Brussel pada Rabu, 14 Desember 2022, untuk memperdalam hubungan ekonomi. Para pemimpin Eropa juga akan berupaya menyerukan ASEAN untuk menyepakati bahasa bersama yang tegas dan kritis terhadap Rusia.

Sebanyak 27 pemimpin negara Uni Eropa dan sembilan dari 10 kepala negara ASEAN telah diundang untuk memperingati 45 tahun hubungan diplomatik dua blok itu. Myanmar yang dikuasai militer tidak akan berpartisipasi.

Para pemimpin akan membahas bidang kerja sama kedua organisasi itu di masa depan, termasuk perdagangan, transisi hijau dan digital, serta kesehatan. Kedua blok telah menandatangani kesepakatan untuk memungkinkan maskapai mereka memperluas layanan dengan lebih mudah.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan mengalokasikan dana publik sebesar 10 miliar euro atau sekitar Rp 166 triliun hingga 2027 untuk investasi dalam proyek-proyek di ASEAN, seperti energi terbarukan dan pertanian berkelanjutan.

"Kami melihat banyak permintaan di kawasan untuk mendiversifikasi sumber investasi mereka dan bekerja dengan mitra yang dapat diandalkan," kata seorang pejabat UE saat ditanya soal ASEAN.

Brussel ingin memperluas hubungan perdagangannya di luar perjanjian perdagangan bebasnya dengan Singapura dan Vietnam, juga negosiasi dengan Indonesia.

Mereka juga diharapkan menunjukkan komitmen terhadap tatanan internasional berbasis aturan. Dengan kata lain, Uni Eropa menginginkan pernyataan untuk menggambarkan perang di Ukraina sebagai tindakan agresi oleh Rusia.

Seorang pejabat UE mengatakan blok itu sangat positif pada prospek penyusunan kata dalam pernyataan bersama, walau demikian pihaknya mengakui itu bukan tugas yang mudah.

Singapura memberlakukan sanksi terhadap Rusia. Sementara Laos, Thailand, dan Vietnam abstain dalam pemungutan suara PBB pada Oktober 2022 untuk mengutuk pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia.

Sebelumnya, para pemimpin G20 sepakat pada pertemuan yang dipimpin oleh negara ASEAN Indonesia bulan lalu bahwa "sebagian besar anggota" mengutuk perang tersebut. Pernyataan KTT Uni Eropa dan ASEAN kemungkinan juga menyerukan ketenangan di Laut China Selatan dan mengatasi kudeta militer Februari 2021 di Myanmar dan ketidakstabilan di semenanjung Korea.

Harapan Jokowi

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan kerja sama antara ASEAN dan Uni Eropa sebagai mitra strategis dapat diperkuat. Pada saat keberangkatan untuk konferensi tingkat tinggi atau KTT Uni Eropa-ASEAN, Jokowi mengatakan nilai perdagangan antara ASEAN dan Uni Eropa pada 2021 mencapai US$ 268,9 miliar. Jumlah ini terbesar ketiga setelah China dan Amerika Serikat.

“Foreign direct investment (FDI) dari Uni Eropa ke ASEAN yang berjumlah sebesar US$26 miliar di tahun 2021 juga merupakan foreign direct investment yang terbesar kedua setelah RRT. Inilah kenapa terus kita perkuat, terus kita tingkatkan hubungan yang baik antara ASEAN dan Uni Eropa,” kata presiden di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa, 13 Desember 2022.

Indonesia menerima tongkat estafet presidensi ASEAN dari Kamboja sekitar satu bulan lalu. Untuk kepemimpinan 2023, Indonesia mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Jokowi beberapa kali menyampaikan seruan untuk menghentikan perang di Ukraina, termasuk saat KTT G20, walau tidak secara eksplisit mengutuk Rusia atas serangan terhadap negara tetangganya. Dia telah mengunjungi Kyiv dan Moskow, untuk apa yang disebutnya sebagai misi damai.

Saat penyerahan keketuaan di Phnom Penh, Jokowi mengatakan ASEAN harus menjadi kawasan yang stabil, damai, dan menjadi jangkar stabilitas dunia. Presiden berharap ASEAN menjadi kawasan yang bermartabat serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi. Dia juga menyinggung ASEAN jangan menjadi proksi pihak manapun.(Daniel Fajri|Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel