Gandi Sulistiyanto dapat Penghargaan dari Korean Importers Association
pada tanggal
08 Desember 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, pada 07 Desember 2022 menerima penghargaan dari Korean Importers Association (KOIMA) atas komitmennya mempererat kerja sama antara para importir Korea Selatan dengan mitra-mitranya di Indonesia. Penghargaan diberikan dalam perayaan ulang tahun KOIMA yang ke-52 dan hari impor ke-13.
Perayaan ulang tahun KOIMA yang ke-52 dan hari impor ke-13, dihadiri pimpinan dan sejumlah anggota KOIMA, yang juga terlibat secara aktif dalam misi dagang ke Indonesia.
Dalam misi dagang Indonesia, KBRI Seoul di antaranya berkolaborasi dan bersinergi dengan Kementerian Perdagangan, Sinar Mas Group dan Bank BNI, dalam menyelenggarakan kegiatan business forum dan business matching, serta perluasan jaringan usaha melalui kegiatan turnamen golf. Misi dagang tersebut telah menghasilkan potensi kesepakatan perdagangan senilai USD 25, 86 juta (Rp 390 miliar), dan kontrak kontrak dagang senilai USD 5,2 juta (Rp 81 miliar).
Sebelumnya pada 18 Desember 2020, Indonesia dan Korea Selatan menandatangani Perjanjian Indonesia–Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). Kerja sama ini diteken oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, serta Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi (MOTIE) Korea Selatan Sung Yun-mo.
Agus mengatakan penanda-tanganan ini merupakan tonggak penting dalam hubungan ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan. Sebab memperlihatkan kalau Korea Selatan semakin tertarik menjadikan Indonesia sebagai new production base di ASEAN.
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae-sung juga melihat persahabatan dan kemitraan Indonesia dan Korea semakin kokoh. Ia juga menuturkan bahwa hubungan bilateral korea dan Indonesia telah ditingkatkan menjadi Special Strategic Partnership, khususnya dalam kemitraan strategis di bidang kendaraan listrik dan baterai yang merupakan “showcase” untuk kerja sama yang saling menguntungkan.
Eratnya hubungan bilateral kedua negara juga ditandai dengan adanya forum Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC). Pertemuan ini rutin menggelar pertemuan baik di tingkat menteri maupun pejabat senior. (Tempo)