-->

Anwar Ibrahim Tidak akan Terima Gaji Jika Terpilih Sebagai PM Malaysia


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Ketua Pakatan Harapan Anwar Ibrahim menyatakan tidak akan mengambil gaji bila terpilih sebagai perdana menteri Malaysia yang baru. Dia juga memperingatkan bahwa koalisi Barisan Nasional dapat melakukan pembelian suara jika tertinggal dalam perkiraan jajak pendapat.

Pernyataan itu diungkapkan oleh Anwar Ibrahim saat berkunjung ke beberapa daerah pemilihan di Johor pada Selasa, 8 November 2022. "Saya pernah mendengar, bahwa mereka (BN) tahu bahwa tertinggal di belakang Pakatan Harapan (dalam hal dukungan).  Jadi dua sampai tiga hari sebelum hari pemungutan suara, mereka akan kembali ke cara lama mereka, mengambil dan mengambil dari pundi-pundi umum, dan memberikannya kepada rakyat,” ujar Anwar Ibdrahim dalam dalam rapat umum di Simpang Renggam, Malaysia.

Sebelumnya di malam hari, saat berbicara kepada wartawan di Tebrau, Anwar Ibrahim menekankan bahwa dia tidak akan menerima gaji sebagai perdana menteri. Dia juga akan memangkas gaji menteri di kabinetnya.

"Saya pikir mengingat rekam jejak, kekecewaan dan sinisme terhadap politisi yang telah mengumpulkan kekayaan termasuk perdana menteri sebelumnya yang telah memperkaya keluarga, mertua, anak-anak mereka, saya harus menghentikan pembusukan," kata Anwar Ibrahim. “Jadi penolakan gaji itu untuk memberi pesan bahwa tidak semua pemimpin itu korup secara politik dan serakah.”

Dia juga menegaskan bahwa pemotongan gaji menteri menjadi salah satu prioritas utama jika dia terpilih. Gaji pejabat negara dipangkas karena situasi ekonomi saat ini.

Anwar Ibrahim kembali maju dalam pemilihan umum Malaysia, 19 November 2022. Ini adalah upayanya yang kesekian kali untuk menempati pucuk pimpinan di Negeri Jiran itu.

Pada 2020 ia tinggal selangkah lagi untuk menduduki posisi PM Malaysia setelah dua dekade sebagai pemimpin oposisi. Namun aliansinya runtuh karena pertikaian, membuatnya semakin jauh dari jabatan puncak itu. Sekarang, Anwar, 75 tahun, kembali memasuki jalur kampanye nasional, mencoba meyakinkan warga Malaysia untuk memilihnya.

Selain Anwar Ibrahim, sejumlah nama juga ikut maju dalam pemilu Malaysia tahun ini. Mereka adalah Perdana Menteri petahana Ismail Sabri Yaakob dan mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin. Mahathir Mohamad juga telah menyatakan akan ikut bersaing untuk kursi perdana menteri Malaysia itu. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel