-->

Indonesia Siap Fasilitas Pertemuan Joe Biden dan Vladimir Putin di KTT G20


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Indonesia siap memfasilitasi semua pertemuan bilateral di konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 Bali yang akan digelar bulan depan, termasuk antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin.

"Sekiranya ada permintaan untuk melaksanakan pertemuan tersebut (Biden-Putin). Kita telah menyiapkan," kata Co-Sherpa G20 Indonesia Dian Triansyah Djani saat jumpa pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2022.

Dian menyatakan, di ruang persidangan seperti KTT G20 akan ada pertemuan di antara banyak negara. Indonesia sebagai tuan rumah sudah mempersiapkan, baik logistik, venue, dan keamanannya.

KTT G20 dengan format tatap muka akan diadakan di Bali, Indonesia, pada 15 dan 16 November 2022. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers yang sama, menyatakan, sejauh ini semua negara anggota G20 dan undangan telah menyampaikan kesediaannya untuk berpartisipasi.

Wacana pertemuan Biden dan Putin di KTT G20 mencuat saat Moskow mengindikasikan siap membuka ruang perundingan, asalkan pihak terkait mendekati terlebih dahulu. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, dalam wawancara dengan televisi pemerintah pada Selasa, 11 Oktober 2022 menyebut Rusia bersedia berunding mengenai syarat-syarat damai perang Ukraina dengan Turki dan AS.

Menurut Lavrov, Rusia tidak akan pernah menolak kalau Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Joe Biden akan dipertemukan dalam KTT G20. Moskow bahkan akan sangat mempertimbangkannya kalau ada ajakan sungguh-sungguh perihal ini.

Namun Gedung Putih meragukan kesediaan Putin untuk berunding. Presiden Amerika Serikat Joe Biden dipastikan tidak akan bertemu dengan Putin di konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 Bali pada bulan depan.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre pada Rabu, 12 Oktober 2022, awalnya ditanya oleh wartawan mengenai komunikasi Washington dan Moskow ihwal potensi pertemuan kedua pemimpin. Jean-Pierre kemudian menyatakan bahwa Biden tidak berniat bertemu Putin.

"Presiden sangat percaya bahwa Rusia perlu menerima tawaran serius yang kami ajukan di atas meja, atau membuat tawaran balasan yang serius untuk dinegosiasikan, tetapi dengan itikad baik,” kata Jean-Pierre seperti dikutip dari Politico, Kamis, 13 Oktober 2022.

Biden dalam wawancara yang ditayangkan oleh CNN pada Selasa, 11 Oktober 2022, secara langsung juga mengatakan tidak punya niatan untuk bertemu dengan Putin. Namun dia menyebut akan membuat pengecualian jika pemimpin Rusia itu mau membahas pembebasan Griner, pebasket putri asal Amerika yang dipenjara di negeri Beruang Merah atas kepemilikan ganja.

Akibat perang Ukraina, pertentangan di antara Amerika Serikat dan Rusia kian menajam. Gedung Putih mengecam keras invasi Rusia ke Ukraina dengan sanksi ekonomi dan pengiriman bantuan senjata ke Kyiv.

Khusus untuk G20, Biden pernah menyarankan Indonesia supaya tidak mengundang Putin dan menggantikannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Indonesia sebagai ketua G20 tahun ini tetap mengundang Rusia di seluruh rangkaian karena preseden keanggotaan.

Ukraina bukan anggota G20, tapi isu invasi Moskow dan dampaknya ke ekonomi dunia memperlihatkan penting peran negara tersebut, sehingga Presiden Jokowi sudah mengundang langsung Presiden Volodymyr Zelensky untuk hadir ke KTT G20 di Bali. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel