Sandiaga Uno Sebut 5 Poin Bali Guidelines yang Disepakati Negara-negara G20
pada tanggal
29 September 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pertemun para menteri anggota G20 di Pulau Dewata baru-baru ini telah menghasikan kesepakatan Bali Guidelines. Bali Guidlines, kata dia, adalah kesepakatan fundamental untuk mendukung kebangkitan sektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
Kesepakatan ini terjalin dalam forum Tourism Ministerial Meeting (TMM) G20 dan World Tourism Day (WTD) 2022. Para menteri dari berbagai negara tersebut, menurut Sandiaga, telah menyatukan visi dan misi melalui ide-ide serta gagasan kreatif yang berorientasi terhadap manusia dan kelestarian alam.
“Rangkaian kegiatan berhasil dilaksanakan, dihadiri oleh 150 delegasi dari 35 perwakilan negara tamu dan organisasi internasional pada Tourism Ministerial Meeting, yang telah mencapai konsesus kesepakatan untuk mendukung yang kita kenal dengan Bali Guidelines,” tutur Sandiaga Uno dalam acara The Weekly Briefing pada Rabu, 28 September 2022.
Sandiaga menyebut Bali Guidelines berisi lima rencana aksi utama. Pertama, pengembangan sumber daya manusia (SDM). Kesepakatan ini akan mendorong pengembangan lapangan kerja, keterampilan, kewirausahaan, dan edukasi pelaku di sektor pariwisata. Kedua, mendorong inovasi dan digitalisasi untuk pengelolaan pariwisata.
“Untuk pertama kalinya, kami berhasil menawarkan suatu pemikiran untuk menjembatani pariwisata dan ekonomi kreatif. Banyak kementerian pariwisata di negara lain di dunia tidak menjembatani pariwisata dan ekonomi kreatif, tetapi kami berhasil memasukkan ke dalam Bali Guideline jembatan antara ekonomi kreatif dan pariwisata,” ucap Sandiaga.
Ketiga, negara-negara anggota G20 akan mendorong peran kaum perempuan dan anak muda dalam pemulihan pariwisata Indonesia. Keempat, climate action, biodiversity conservation, dan circular economy. Kesepkatan ini berfokus menjadikan pariwisata sektor yang berkelanjutan untuk kelestarian lingkungan. Dengan demikian, pariwisata akan menjadi arus utama dari kebangkitan ekonomi nasional.
Kelima, kerangka kebijakan tata kelola dan investasi yang menghadirkan kebijakan yang berpihak terhadap pariwisata holistik berbasis masyarakat serta. “Walaupun banyak ketegangan di beberapa spot di dunia, Bali Guidelines menciptakan satu nuansa baru bahwa lapangan kerja yang tercipta bukan hanya lapangan kerja yang itu-itu saja, tapi lapangan kerja baru dan berkualitas, menjadi bekal untuk pariwisata era baru,” ucap Sandiaga.
TMM merupakan rangkaian dari pertemuan petinggi-petinggi negara menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Indonesia tahun ini didapuk sebagai Presidensi G20 yang puncaknya berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada November nanti.(Tempo)