-->

15.120 Vaksin Tahap Pertama Maluku Tiba di Ambon


AMBON, LELEMUKU.COM – Sebanyak 15.120 Vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) tahap pertama dari total 1,2 Juta jatah untuk Provinsi Maluku telah tiba di Kota Ambon pada Senin, 4 Januari 2021.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Maluku, Kasrul Selang saat meninjau kedatangan dan penyimpanan vaksin tersebut mengungkapkan pemberian vaksin kepada masyarakat Maluku akan diberikan dalam dua langkah, yaitu kepada tenaga kesehatan dan tenaga yang melayani masyarakat secara langsung.

“Tahap pertama diutamakan untuk tenaga kesehatan di Maluku, sedangkan untuk tahap kedua kepada tenaga yang melayani masyarakat secara langsung,” ungkap dia dalam rilis Humas Maluku.  

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan pemerintah berencana untuk segera mendistribusikan vaksin COVID-19 ke 34 provinsi di Indonesia sebagai tahapan untuk memulai program vaksinasi gratis bagi rakyat Indonesia.


“Dengan doa seluruh rakyat Indonesia, kami harapkan sebelum rakyat Indonesia kembali masuk bekerja di bulan Januari insyaallah vaksin ini sudah bisa kita distribusikan ke 34 provinsi Indonesia, untuk kita bisa mulai program vaksinasinya bagi para tenaga kesehatan kita,” ujarnya dalam keterangan pers menyambut kedatangan 1,8 juta vaksin COVID-19 di Bandar Udara Soekarano-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (31/12/2020).

Diungkapkan Budi, Presiden RI Joko Widodo telah menugaskannya untuk terus bekerja selama liburan tahun baru ini, memastikan bahwa program vaksinasi nasional bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya bagi seluruh masyarakat.

“Sejak Bapak Presiden memutuskan di Rapat Terbatas di hari Senin (28/12/2020), kami langsung tidak ada hentinya terus bekerja. Pemerintah terus bekerja tidak kenal siang dan malam, hari libur maupun hari kerja,” ungkapnya.

Dalam upaya pengadaan vaksin, ujar Menkes, Bio Farma sudah menandatangani perjanjian pemesanan vaksin dari AstraZeneca, produsen vaksin asal Inggris, dan juga dari Novavax, produsen vaksin yang berasal dari Amerika masing-masing sejumlah 50 juta dosis.

“Hari ini kita menyaksikan bersama datangnya batch kedua dari vaksin Sinovac ke Indonesia,” imbuhnya.


Lebih lanjut Budi menyampaikan, program vaksinasi adalah salah satu strategi utama untuk menyelesaikan masalah pandemi COVID-19 dan dibutuhkan waktu lebih dari 12 bulan untuk dapat menyelesaikan program ini. Untuk itu, ia berharap dukungan serta partisipasi dari seluruh rakyat Indonesia.

“Mudah-mudahan yang apa yang kita lakukan di sini bisa diikuti, bisa dikerjasamakan, bisa didukung oleh seluruh rakyat Indonesia karena tidak mungkin pemerintah bisa melakukan ini sendiri. Saya percaya bahwa bersama kita bisa,” ujar Budi.

Sejalan dengan program vaksinasi, Budi tetap mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menaati protokol kesehatan karena pandemi belum berakhir.

“Dengan berjalannya program vaksinasi ini kita justru harus tetap menjalankan protokol kesehatan; mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” pungkasnya. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel