-->

Rustam Latupono Tanggapi Aksi Warga Gadihu Tanam Pisang di Atas Jalan Berlubang

Rustam Latupono Tanggapi Aksi Warga Gadihu Tanam Pisang di Atas Jalan Berlubang.lelemuku.com.jpg

AMBON, LELEMUKU.COM – Setelah menggelar aksi menutup ruas jalan yang melintasi kawasan Gadihu, Desa Batumerah, Kecamatan Sirmau, Kota Ambon, Provinsi Maluku pada Rabu (4/11/2020) sore, warga Gadihu kembali melanjutkan aksi protes dengan menanam pisang di tengah ruas jalan yang sudah berlubang itu.

Aksi penutupan jalan hingga menanam pisang di ruas jalan ini dilakukan, karena jalan yang menghubungkan kawasan Gadihu dengan Ahuru itu, sudah rusak parah. Bahkan kerusakan itu terjadi sejak 9 tahun silam, namun belum diperbaiki sehingga kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dinilai tidak memberikan perhatian serius atas kondisi tersebut.

Menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono menyatakan dukungannya atas aksi demo dan penutupan jalan yang dilakukan warga kompleks Gadihu tersebut.

“Tentu demo ini positif ya. Ini bagus supaya pemerintah bisa lebih serius melihat persoalan di masyarakat dan DPRD juga bisa lebih getol memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tuturnya

Meski bagitu, kata Rustam, anggaran untuk pekerjaan ruas jalan di Gadihu itu, sebenarnya sudah disiapkan di tahun 2020 ini, namun karena pandemi Covid-19, makanya terjadi refocusing yang mengakibatkan pekerjaannya ditunda untuk tahun 2021.

“Jadi nanti masuk di DAK 2021. Anggarannya kurang lebih sebesar Rp 2 Miliar. Ya saya rasa ini bisa cukup untuk membuat jalan yang lebih baik di Gadihu,”Katanya.

Rustam menjelaskan DPRD Kota Ambon sudah mengkomunikasikan masalah ini dengan Dinas PU Kota Ambon. Direncanakan, sore ini, pihak PU maupun DPRD akan meninjau langsung lokasi ruas jalan yang rusak tersebut.

“Jadi hari ini juga akan dilakukan pekerjaan seadanya. Yang penting di titik-titik terparah dulu. Untuk keseluruhan, nanti di tahun 2021,” jelasnya.

Rustam berharap, selain jalan, sarana pendukung lainnya semisal drainase, harua juga menjadi perhatian Pemerintah. Sebab jika jalan tanpa drainase, maka ketika musim hujan, air akan dengan mudah menggenang dan jalan bisa cepat rusak.

“Jadi saya berharap semua sarana pendukung bisa dilihat. Jangan hanya jalan tapi juga drainase di kawasan tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu, Iwan salah satu warga kebun yang dijumpai mengaku warga sekitar mengambil sikap menggelar aksi demo dengan menutup jalan Gadihu karena jalan ini sudah lama rusak, sejak dibangun dimasa  Walikota Ambon Yopi Papilaya.

“Hari ini kita gelar aksi demo dan menutup pintu masuk jalan kompleks Gadihu. Karena konsidi ini sudah berulang kali kami sampaikan ke Pemkot Ambon maupun Pemprov Maluku. Tapi, laporan warga tak pernah direspon baik,”katanya (Gilang)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel