-->

Paskalina Kusumawati Ungkap 3 Orang Reaktif di Tahap Kedua Rapid Test 23 Orang di Manggarai Barat

Paskalina Kusumawati  Ungkap 3 Orang Reaktif  di Tahap Kedua Rapid Test 23 Orang di Manggarai BaratLABUAN BAJO, LELEMUKU.COM - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan Rapid Test tahap kedua pada 23 orang kontak erat pasien 01 dan 02, Selasa (12/5/2020) di Puskesmas Wae Nakeng Kecamatan Lembor Kabupaten Manggarai Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Paskalina Kusumawati pada media center Covid19 Mabar mengatakan jumlah kontak erat pasien 01 dan 02 yg dirapid test kedua ada 23 orang dgn hasil 3 orang positif (reaktif) dan 20 orang lainnya negatif.

Dikatakannya hubungan dan riwayat kontak pada hasil rapid test positif merupakan kontak erat pasien 01 berjumlah 1 orang yaitu menantunya dwngan riwayat kontak saat pergi bertamu ke rumah Pasien 01 kemudian kontak erat pasien 02 ada 2 orang yg positif yaitu istri dan anak kandung pasien 02.

"Dengan hasil rapid test tahap kedua ini, maka jumlah positif rapid test (reaktif) dari kontak pasien 01 dan 02 sampai hari ini tgl 12 Mei ada 6 orang," katanya

Sesuai SOP lanjut Kabid P2P Paskalina, rapid test dilakukan dua kali, untuk tahap pertama pada tanggal 2 Mei yang lalu kemudian untuk rapid test kedua dilakukan 10 hari dari rapid test pertama pada orang yg sama pada hari ini.

"Jika rapid test pertama positif maka dilanjutkan dengan pengambilan swab untuk ditest dengan metode RT PCR, jika negatif maka dilanjutkan dengan rapid test kedua. Jika positif pada rapid test kedua maka diambil swab. Jika negatif maka dia sehat tidak ada virus dalam tubuhnya," jelas kabid P2P Paskalina Kusumawati

Dia berharap tidak ada lagi penambahan orang dengan hasil rapid test positif untuk rapid test besok dan seterusnya, harapnya.

Untuk diketahui bahwa sesuai fungsinya bahwa rapid test hanya alat screening untuk memisahkan mana yg beresiko dan tidak beresiko. Jika hasilnya reaktif maka dalam tubuhnya ada virus.

Untuk memastikan orang tersebut positif Covid19, maka dilanjutkan dengan pengambilan sampel Swab untuk diperiksa dengan metode PCR.

Kabid P2P Paskalina menegaskan bahwa yang perlu kita lakukan secara masal dan masif saat ini adalah edukasi kepada masyarakat, untuk :
1. Tetap di rumah
2. Keluar rumah hanya utk urusan penting saja, misanya ke pasar, ke kebun untuk petani, atau untuk urus ternak, ke fasilitas kesehatan (Faskes).
3. Tunda dulu urusan keluarga misalnya acara adat dll.
4. Tidak boleh membully pasien positif Covid 19, baik secara langsung maupun melalui medsos
5. Yg datang dari zona merah bukan di usir, tapi diwajibkan utk isolasi mandiri selama 14 hari.
6. Jaga jarak jika berinteraksi dgn siapapun, termasuk petugas di tempat chek point agar di atur piketnya. Jgn sampai di posko desa juga menjadi tempat kerumunan.

"Kita hindari pemahaman masyarakat bahwa dengan repid test dan hasil negatif mereka bebas ke mana-mana. Bahwa sesungguhnya pemerintah tetap komit untuk memberi saran dan informasi ke masyarakat untuk tetap di rumah dan patuhi protokol pemerintah," pungkas kabid P2P Paskalina Kusumawati. (DiskominfoMabar)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel