-->

Sinergi BUMN, Pertamina, RNI dan PTPN III Kembangkan Energi Terbarukan

Sinergi BUMN, Pertamina, RNI dan PTPN III Kembangkan Energi TerbarukanPEKANBARU, LELEMUKU.COM – Pertamina, RNI dan PTPN III menandatangani Nota Kesepahaman kerja sama penyediaan bahan baku crude palm oil (CPO), Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) dan Bio Ethanol dalam rangka pengembangan energi baru dan terbarukan.

Kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo dan Direktur Utama PTPN III Dolly P Pulungan di Pekanbaru, Riau dengan disaksikan oleh Menteri BUMN RIni Soemarno, pada Selasa (19/03/2019).

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman,  kesepakatan ini merupakan wujud sinergi BUMN dalam menjajaki rencana kerja sama pasokan bahan baku nabati  dengan memanfaatkan kebun kelapa sawit milik RNI dan PTPN III serta kebun kelapa sawit milik Petani Kelapa Sawit di wilayah kerja RNI dan PTPN III.

“Hasil pengolahan kelapa sawit tersebut akan dimanfaatkan oleh Pertamina untuk diolah lebih lanjut menjadi bahan bakar nabati,” ujarnya.

Kerja sama ini  diharapkan mampu meningkatkan serapan produk CPO sehingga dapat membantu menstabilkan harga TBS (Tandan Buah Segar) di tingkat petani. Selaras dengan hal tersebut PTPN juga mendorong percepatan peremajaan tanaman kelapa sawit plasma sehingga dapat menjamin pasokan bahan baku bagi pengembangan bahan bakat nabati ini.

Sementara itu, bagi RNI sinergi ini merupakan bagian dari upaya untuk melakukan hilirisasi produk CPO dari kebun kelapa sawit yang dikelola oleh anak perusahaan RNI Group, yaitu PT Perkebunan Mitra Ogan dan PT Laras Astra Kartika. Selain itu juga sebagai upaya untuk memperoleh nilai tambah yang lebih tinggi sehingga diharapkan dapat mendukung keberlanjutan dan peningkatan produktivitas produk turunan kelapa sawit, baik dalam lingkup RNI Group maupun secara nasional.

Selain CPO, RNI melalui anak perusahaannya, PT PG Rajawali I dan PTPN Group melalui PT Enero akan memasok molases untuk diolah Pertamina menjadi Bioethanol Fuel Grade dengan kapasitas 60.000 kl/tahun. Molases sendirimerupakan produk sampingan yang dihasilkan dari proses pengolahan tebu, pemanfaatannya untuk diolah sebagai energi baru dan terbarukan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan.

“Ini merupakan bentuk sinergi antar BUMN untuk menunjukkan komitmen kami menyediakan energi dari sumberdaya dalam negeri yang baru dan terbarukan sehingga menghasilkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah yang menetapkan target energi baru dan terbarukan dalam bauran energi nasional sebesar 23% pada tahun 2025,” ujarnya. (Pertamina)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel