-->

Cegah Mafia Bola, Ketua Komite Adhoc Integritas Umumkan Anggotanya

Cegah Mafia Bola, Ketua Komite Adhoc Integritas Umumkan AnggotanyaJAKARTA, LELEMUKU.COM - Ketua Komite Adhoc Integritas, Ahmad Riyadh UB PhD mengumumkan tiga anggotanya dan sekaligus tiga anggota penasihat Komite ini.  Komite ini selanjutnya akan menggelar pertemuan untuk berkoordinasi dan bersinergi dengan Satuan Tugas Anti Mafia Bola dari Kepolisian Republik Indonesia.

Mantan Kapolri, Jenderal Purnawirawan Badrodin Haiti, DR Noor Rochmat SH MH (Jampidum Kejaksaan Agung) serta Prof DR M. Soleh SH MH (Guru Besar Universitas Airlangga dan Mantan Wakil Ketua MA). Adapun, tiga anggotanya, yakni Prof DR Abdul Rohmat Budiono SH MH (Guru Besar Universitas Brawijaya), Brigjen Hilman SIK SH MH (Polri), Daru Tri Sadono (Kejaksaan Agung) SH MHum.

"Sesuai amanat Exco di Kongres PSSI, dalam dua pekan kami membentuk struktur keanggotaan tim Komite Ad Hoc Integritas. Dari nama yang ada ini, sebagian ada yang administrasi dengan instansinya masih dalam tahap surat menyurat," kata Riyadh dalam jumpa pers yang didampingi Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, di Jakarta, Jumat (1/2).

Riyadh menambahkan, Komite ini dibentuk untuk mencegah dan memerangi pengaturan skor maupun perencanaan skor. Komite tersebut merupakan cikal bakal dibentuknya Departemen Integritas PSSI. "Komite ini akan bekerja selama setahun karena Departemen Integritas ditargetkan bisa terbentuk pada 2020," ujarnya.

FIFA memang sudah mengarahkan kepada para anggota mereka untuk membentuk Departemen Integritas sejak 2017 lalu. Karena itu, Komite Adhoc Integritas diharapkan segera bersinergi dengan Satgas Antimafia Bola yang dibentuk kepolisian.

Tugas pertama Komite Ad Hoc Integritas yakni program internal selama sebulan. Salah satunya untuk berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Kejaksaan, Kemenpora, pemerintah dan instansi lain.

Riyadh yang pernah menjabat sebagai Komite Banding PSSI di tahun 2011 itu menjelaskan, jumlah lima orang yang terlibat di Komite Ad Hoc Integritas saat ini sudah cukup. Namun, Ia juga bakal melihat perkembangan intensitas pekerjaan sebelum memutuskan untuk menambah dua personel lain.

Sebelum kompetisi dimulai, Tim Ad ahoc Integritas memiliki kesempatan untuk me-review hal-hal yang kurang tepat untuk disempurnakan, seperti tata aturan atau legal yang semuanya bertujuan supaya integritas PSSI terjaga.

" Jadi, Integritas itu merupakan kumpulan kedisiplinan, hukum, etika. Hasilnya, nanti kita akan buat rekomendasi etika dalam bentuk hukum olahraga yang juga akan diserahkan ke pemerintah," tutur Riyadh.

Satgas Anti Mafia Bola Polri saat ini masih mendalami empat kasus terkait pengaturan pertandingan sepak bola laporan dari masyarakat. "Kami memastikan akan menghormati proses hukum tersebut dan tidak akan melakukan intervensi.  "Tapi karena ini sepak bola, jadi nanti akan dilihat mana yang masuk yurisdiksi PSSI dan mana yang yurisdiksi kepolisian," ujarnya.

Susunan Komite Adhoc Integritas PSSI: diantaranya Jend (Purn) Pol Badrodin Haiti Noor Rochmat (Jampidum Kejaksaan Agung) M Saleh (Guru Besar Universitas Airlangga dan Mantan Wakil Ketua MA) sebagai penasihat.

Ketua Komite, Ahmad Riyadh; Wakil Ketua, Azwan Karim; Anggota: Abdul Rahmat Budiono (Guru Besar Universitas Brawijaya), Brigjen Hilman (Polri) dan Daru Tri Sadono (Kejaksaan Agung). (PSSI)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel