Said Assagaf dan Anderias Retanubun Kampanye Terbatas di Saumlaki

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku peridoe 2018-2023 dengan nomor urut 1, Ir. H. Said Assagaf dan Ir. Anderias Retanubun atau (SANTUN) yang diusung oleh Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKS melakukan kampanye terbatas di Gedung Natar Koumpu Jln. Mgr. Albertus Soegijapranata, Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) Provinsi Maluku pada Senin (19/03).

Kampanye bertema "Satu hati untuk Maluku" ini diwarnai dengan tari - tarian dari sanggar Malisngolar, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pengukuhan Petrus Fatlolon sebagai ketua tim pemenangan SANTUN di MTB bernomor 008/A/SK/STL/II/2018.

Dalam arahan politiknya, Said Assagaff menyatakan dirinya akan membawa wacana perubahan nama Kepulauan Tanimbar hingga disetujui pemerintah pusat. 

"Saya lebih suka menggunakan Kepulauan Tanimbar dan dalam waktu dekat Maluku Tenggara Barat akan berubah menjadi Kepulauan Tanimbar. Sebab saya sendiri sudah 3,5 bulan tinggal di Yamdena dan saya masih ingat, karena saya yg mensurvei sendiri dan saya merasa bagaikan putra Tanimbar," ujar dia.

Ia meyakini bahwa dirinya dan Andreas akan menjadi pemendang dalam pilkada kali ini, sebab ada 10 bupati yang mendukungnya.

"Di Kota Ambon, Pulau Buru, MTB, Tual dan Maluku Tengah kita sudah menang 60 hingga 70 persen. Di Maluku Barat Daya (MBD) ada 110 rakyat dan kepala desa sudah bersumpah dengan saya dan makan sirih, jadi jangan main-main karena itu adalah adat," ujar dia.

Selanjutnya ia mengatakan bahwa membangun Kabupaten di Provinsi Maluku sangat susah, sebab banyak hambatan yang tidak ditemui didaerah lain yakni wilayah laut yang sangat luas.

"Kami sudah menyiapkan transportasi laut, darat, dan udara. Apabila ada yang bilang Gubernur gagal, itu bohong atau hoax. Jalan yang sudah dibuat dari Saumlaki sampai Arma, hingga bisa digunakannya telekomukasi berupa sinyal hp, apakah gubernur itu gagal?. Ini negeri yang kaya sehingga saya mengharapkan maluku ini menjadi maluku yang maju, stop perkelahian kampung demi kemajuan Maluku, mari kita dukung Pemda, TNI-Polri guna menjaga stabilitas keamanan MTB," ajak dia.

Ia mengatakan Kabupaten Aru, MTB dan MBD merupakan daerah dengan angka kemiskinan paling besar di Provinsi Maluku. Namun saat ini angka kemiskinan itu sudah turun dan ia berkomitmen untuk bisa meningkatkan perkembangan dan pembangunan di tiga wilayah ini.

"Bupati harus mengerti dg Gubernur dan Gubernur harus mengerti kepada Bupati demi kemajuan Kabupaten. 20 juni kita buktikan siapa yg akan menang, hanya hati bersih yg akan menjadi pemimpin dan hati kotor tidak akan menjadi Pemimpin," tutup dia.

Sementara  ketua tim pemenangan Santun Kab. MTB, Petrus Fatlolon dalam arahannya mengajak agar tim pemenangan untuk menyampaikan keunggulan paslon SANTUN

"Saya berpesan saatnya kita mulai mengangkat keunggulan pasangan kita dan tidak boleh melihat kekurangan yang lain. kapan saja kita berkoordinasi dengan paslon SANTUN bisa, bisa melalui SMS atau telepon tetap akan dibalas," ujar dia.

Selanjutnya ia membeberkan bahwa pasangan SANTUN berjanju akan meresmikan Bulog Saumlaki secepatnya, bersama dengan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK). 

"Apabila sudah ada BLK orang tanimbar akan bisa bersaing dalam pekerjaan," ujar dia.

Selain calon gubernur wagub dan ketua tim pemenangan Kampanye yang diwarnai juga dengan prosesi pengukuhan SANTUN secara adat oleh Tua-tua adat mandriak dari Desa Olilit, Desa Sifnana, dan Desa Lauran ini dihadiri oleh tim pemenangan dari provinsi dianaranya Tamad Talaohu, Sufi Madjid, Asziz Sangkala, Roland Tahapari, Elwen Pattiasina, M. Salehwatihelu, Machfud Waluilu dan Tarsis Sarkol, para pimpinan partai pengusung Paslon SANTUN Kabupaten MTB dan 500 Massa Simpatisan. (TimSANTUN)