-->

Hindari Ketergantungan pada China, Olaf Scholz Dukung Pakta Perdagangan dengan Indonesia


JERMAN, LELEMUKU.COM - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, pada Minggu (16/4), bahwa dia akan mendorong kesepakatan perdagangan antara Uni Eropa dan Indonesia sebagai bagian dari upaya negaranya untuk mengurangi ketergantungannya pada China untuk bahan baku penting.

“Langkah logis berikutnya yang menurut saya harus, dan memang harus ditindak lanjuti, adalah perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa,” kata Kanselir Scholz.

Berbicara pada pembukaan pameran tahunan perdagangan Hannover, Scholz mengatakan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo bahwa kesepakatan perdagangan antara Indonesia, yang merupakan negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, dan blok 27 negara Uni Eropa akan menciptakan kawasan ekonomi yang melibatkan 700 juta orang.

“Saya tengah berusaha agar kesepakatan ini bisa tercapai,” kata Scholz tentang negosiasi antara Indonesia dan Komisi Eropa, yang telah berlangsung sejak 2016.

Pemimpin Jerman itu mengatakan dia memiliki harapan yang sama tentang pembicaraan yang berlangsung antara Uni Eropa dan blok Mercosur Amerika Latin, Meksiko, Australia, Kenya, dan India.

Jerman sangat khawatir menjadi terlalu bergantung pada China, termasuk untuk komoditas penting yang dibutuhkan untuk digitalisasi dan pergeseran menuju ekonomi nol karbon.
"Pada saat ini, kita terlalu banyak mengimpor (bahan baku) dari China," ujar Scholz.

"Dan itu terjadi di saat fakta menunjukkan bahwa logam tanah jarang, tembaga atau nikel seringkali tidak berasa dari sana (China.red) namun berasal dari negara seperti Indonesia, Chile, atau Namibia," tambahnya. "Kami ingin mengubah itu."

Indonesia adalah negara mitra dalam pameran Hannover tahun ini. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel