-->

Rishi Sunak Janji akan Beri Bantuan Militer ke Ukraina


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak tidak akan mengubah kebijakan luar negeri mengenai bantuan militer ke Ukraina. Inggris akan terus mempertahankan atau meningkatkan dukungan ke Kyiv pada tahun depan.

Meskipun terjadi gejolak dalam beberapa bulan terakhir karena pergantian kursi perdana menteri dari Boris Johnson kepada Liz Truss, dan kemudian Sunak, dukungan pemerintah Inggris untuk Ukraina tetap sama. Sunak mengindikasikan tidak ada perubahan dengan kebijakan yang ditempuh Johnson dan Truss.

"Kami akan mendukung Ukraina selama diperlukan. Kami akan mempertahankan atau meningkatkan bantuan militer kami tahun depan. Dan kami akan memberikan dukungan baru untuk pertahanan udara," kata Sunak dalam kutipan pidato kebijakan luar negeri pertama yang dirilis oleh kantornya, yang rencananya akan disampaikan pada Senin, 28 November 2022, di distrik keuangan London.

Pada September lalu, Inggris menyebut pihaknya adalah donor militer terbesar kedua ke Ukraina setelah Amerika Serikat. London disebut memberikan 2,3 miliar pound atau sekitar Rp 43,5 triliun bantuan tahun ini.

Beberapa kelompok di Partai Konservatif memandang Sunak kurang agresif mengenai masalah China dalam kebijakan luar negerinya daripada Truss. Sunak dan Presiden China Xi Jinping direncanakan untuk bertemu pada KTT G20 bulan ini di Bali namun gagal.

Rishi Sunak sebelumnya menggambarkan China sebagai tantangan sistemik dan satu-satunya ancaman terbesar bagi keamanan ekonomi Inggris.  Minggu lalu, London melarang kamera keamanan buatan China dari gedung-gedung pemerintah yang sensitif.  

Sementara Pejabat Uni Eropa juga mempertanyakan apakah Inggris di bawah Johnson benar-benar berkomitmen pada perjanjian hukum Brexit, terutama terkait Irlandia Utara.

Rishi Sunak mengatakan Inggris perlu mengambil pendekatan jangka panjang yang sama dengan musuh dan pesaingnya. Inggris juga harus membuat "lompatan evolusioner" dalam pendekatannya terhadap kebijakan luar negeri.

"Itu berarti memberikan ekonomi yang lebih kuat di dalam negeri - karena itu adalah fondasi kekuatan kita di luar negeri. Dan itu berarti menghadapi pesaing kita, bukan dengan retorika besar tetapi dengan pragmatisme yang kuat," katanya.

Rishi Sunak menyebut prioritas kebijakan luar negeri Inggris adalah kebebasan, keterbukaan, dan supremasi hukum. "Di bawah kepemimpinan saya, kami tidak akan memilih status quo. Kami akan melakukan berbagai hal secara berbeda.(Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel