-->

Robby Tutuhatunewa Ungkap Kecurigaan PDIP Atas Skenario Jatuhkan Kredibilitas Murad Ismail

Robby Tutuhatunewa Ungkap Kecurigaan PDIP Atas Skenario Jatuhkan Kredibilitas Murad Ismail.lelemuku.com.jpg

AMBON, LELEMUKU.COM - Terkait beredarnya panggalan video yang hanya menampilakan orang nomor satu di Maluku sedang memarahi salah satu perempuan hingga viral di media sosial bebrapa hari ini membuat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Maluku mencurigai, ada skenario besar untuk menjatuhkan kredibilitas Gubernur Maluku yang juga adalah Ketua DPD PDIP karena, video yang di posting tersebut tidak utuh, dan hanya merupakan potongan.

Menurut Wakil Ketua Bidang Politik dan HAM DPD PDIP Provinsi Maluku, Robby Tutuhatunewa saat menggelar konferensi pers, di Kantor DPD PDIP, Jumat kemarin mengungkapkan, ada oknum-oknum tertentu yang sengaja memposting sebuah video yang seakan-akan Gubernur sementara memarahi warga di kawasan Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

Padahal sebenarnya, Gubernur memarahi protokoler istana, karena melarang mobilnya, untuk tidak boleh mendekat ke mobil milik Presiden Joko Widodo saat berhenti sejenak di Passo, saat hendak berkunjung ke Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), untuk mengunjungi korban gempabumi tahun 2019.

“Penggalan postingan video tentang Gubernur Maluku yang diviralkan melalui media sosial, adalah tindakan yang sangat tidak beretika, karena yang bersangkutan dengan sengaja mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dengan tujuan penghinaan, pencemaran nama baik Gubernur, dan dampaknya dapat menimbulkan rasa kebencian dan/atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat dengan Gubernur,” ujar Roby.

Olehnya, ia Kami mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak lagi memposting atau meneruskan postingan video ini, sebab mulai terhitung konferensi pers ini, kemudian ada masyarakat yang meneruskan postingan ini, maka yang bersangkutan akan kami laporkan ke polisi, untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Partai akan bersikap serius terhadap beredarnya penggalan video ini dengan meminta aparat penegak hukum untuk melakukan penelusuran dan penyelidikan, siapa yang pertama kali mengunggah video dimaksud,” ungkapnya.

Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan postingan tersebut, yang semata-mata bertujuan untuk menarik masuk masyarakat ke dalam settingan kepentingan, dari yang memposting video tersebut.

“Saya berharap masyarakat bisa menahan diri, untuk tidak membagikan maupun mentransmisikan video tersebut melalui media sosial. Pasalnya, jika hal tersebut dilakukan, maka akan berakibat hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE, pasal 27 dan 28,” tegasnya.(Ete)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel