-->

Pemkab Kudus Serius Tangani Bencana Banjir

Pemkab Kudus Serius Tangani Bencana BanjirKUDUS, LELEMUKU.COM – Pemerintah Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah, serius untuk dapat segera menangani bencana banjir yang telah terjadi di beberapa wilayah di kabupaten Kudus. Kali ini, bupati Kudus H. M. Tamzil langsung memimpin rapat koordinasi kesiapan penanggulangan bencana di kantor kecamatan Kaliwungu.
 
H. M. Tamzil mengaku pihaknya tengah berupaya untuk bisa menyampaikan kendala yang dialami oleh warga kecamatan Kaliwungu kepada BBWS Pemali Juana dan bahkan hingga Menteri PUPR. Seperti diketahui, normalisasi sungai-sungai besar yang ada di Kudus hanya bisa dijalankan oleh pihak kementerian. Untuk itu, pihaknya berharap agar pada tahun 2020 mendatang, normalisasi secara menyeluruh (hulu-hilir) dapat berjalan.

“Ini PR saya, saya harap tahun 2020 bisa dinormalisasi. Kendala kita saat ini memang soal kewenangan. Sungai Wulan, Lusi, Juana dan Serang yang sedang mengalami pendangkalan, wewenangnya berada di BBWS, sehingga perlu koordinasi terlebih dahulu,” jelasnya pada Senin (28/1) .

Selain itu, bupati juga menekankan pentingnya untuk mengurus warga yang mengungsi akibat rumahnya terdampak banjir. Pihaknya meminta agar dinas terkait dapat saling berkoordinasi utamanya untuk keselamatan dan kebutuhan warga setiap hari.

“Ada posko kesehatan, saya kira bagus. Saya minta jangan sampai ada warga yang kelaparan, kedinginan dan sakit. Sehingga, bantuan baik logistik maupun medis segera untuk bisa menjangkau,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kudus Hendrik Marantek yang turut hadir dalam rapat, memberikan pandangan bahwa seharusnya pemerintah kabupaten Kudus membuat embung di daerah Setrokalangan. Menurutnya, embung akan sangat berguna untuk menampung air.

“Saya harap pak bupati juga membangun embung agar air bisa tertampung dan tidak meluap,” katanya. Mendengar aspirasi anggota dewan tersebut, H. M. Tamzil sepakat dan meminta dinas terkait untuk mengkaji.

Usai rapat koordinasi, H. M. Tamzil mengecek Serang Welahan Drainase (SWD) I dan II yang masing-masing berada di desa Setrokalangan dan Blimbing Kidul. Di SWD II, bupati mendapati bangunan jembatan yang termakan usia dan sudah ada lubangnya. Pihaknya meminta Dinas PUPR untuk segera mengkaji dan menganggarkan pembuatan jembatan.

“Ini PU harus melihat langsung, bangunannya sudah tua dan berlubang. Jangan sampai ada korban,” ungkapnya.

Sementara itu, ketika berada di SWD I, bupati melihat langsung SD 1 Setrokalangan yang terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Pihaknya juga menyaksikan bahwa siswa di SD tersebut harus melewati tanah berlumpur ketika pulang. H. M. Tamzil berjanji akan segera merenovasi sekolah yang terdampak banjir.

“Kasihan anak-anak ini, perlu kita bantu dan sediakan angkutan sehingga bisa ke sekolah dengan lancer. Insya Allah SD ini nanti akan kita renovasi,” pungkasnya. (DiskominfoKudus)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel