Korban Banjir di Jati Wetan Mengungsi ke Balai Desa

KUDUS, LELEMUKU.COM - Tempat pengungsian korban banjir di Balai Desa Jati Wetan siap untuk menampung warga. Hal ini disampaikan Bupati Kudus H.M. Tamzil dalam kunjungannya di tempat pengungsian Senin (28/1).

Saat ini, ada 161 warga yang mengungsi di sana. Tamzil mengecek keadaan warga dan pelayanan. "Pak Camat saya minta kerjasama dan saya fungsikan dengan maksimal untuk memantau warga," ujarnya.

Kalau sekiranya warga butuh mengungsi, dirinya meminta agar warga segera mengungsi. Tempat mengungsi pun sudah siap seperti rencana saat di rakor beberapa waktu yang lalu.

"Kemgkinan kalau air bisa surut, warga bisa segera pulang," ujarnya. Namun jika belum surut dan bertambah, posko siap menampung warga. Kapasitas aula Balai Desa ini mencapai 500-800 warga. Hanya toiletnya saja yang masih belum memadai. "Memang ketersediaan air bersih perlu diperhatikan. Kalau perlu minta tangki saja," ujar Tamzil yang ia tujukan pada Camat Jati Andrias Wahyu Adi Setiawan.

Permasalaahn banjir di Jati Wetan ini dikarenakan air dari kota yang masuk ke desa, bukan ke Kali Gelis. Jadi, Pemkab akan mengusahakan memotong aliran air agar bisa dialirkan ke Kali Gelis.

Untuk saat ini, dirinya menyatakan belum bisa dikatakan darurat banjir. "Saya berpesan agar warga tidak panik. Jika memang air menggenangi rumah, segera kunci dan tinggalkan lalu ke posko pengungsian saja dulu," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Tamzil bertemu dengan Kurdi (65), laki-laki paruh baya yang menjadi salah satu pengungsi. Kurdi yang beralamat di Dukuh Tanggulangin Desa Jati Wetan RT 4 RW 3 terbaring lemah didampingi oleh anaknya, Sumiren (35). Sumiren mengaku bahwa ayahnya sakit dan membutuhkan penanganan medis secepatnya Tamzil segera mengintruksikan agar Kurdi dibawa ke RSUD untuk penanganan medis yang lebih lengkap. (DiskominfoKudus)