-->

Said Assagaff Ajak Tanimbar Terus Pelihara Tradisi dan Budaya

Said Assagaff Ajak Tanimbar Terus Pelihara Tradisi dan Budaya
LATDALAM, LELEMUKU.COM -  Gubernur Maluku, Said Assagaf berharap agar Kepulauan Tanimbar sebagai salah satu icon budaya di Provinsi Maluku yang memiliki berbagai kearifan lokal, adat tradisi, bahasa dan tradisi lisan dapat terus dipelihara.

"Pranata budaya dan lokal wisdom yang dimiliki ini harus terus digali dan dilestarikan. Meskipun jaman sudah semakin canggih dengan apa yang dikenal dengan generasi millenial, tetapi itu bukan berarti kita tercabut dari akar-akar budaya leluhur," ungkap Gubernur Assagaf dalam sambutannya yang dibacakan oleh dr Frona Koedoeboen, M.Kes saat membuka MPP ke 31 AMGPM di Latdalam, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku pada Minggu (4/11).

Dikatakan, tata budaya dan adat istiadat yang masih terjaga ini harus tetap dijaga sebab hal inilah yang menjadi citra dan jati diri orang asli di Kepulauan  Tanimbar.

"Hal ini penting, sebab bisa saja demi mengejar kemajuan kita lalu mengabaikan bahkan meninggalkan berbagai tradisi dan kearifan masyarakat," ujar dia.

Ditegaskan tradisi dan budaya ini merupakan pintu utama menentukan kemana arah langkah masyarakat adat di Kepulauan Tanimbar. Sebab saat ini pengaruh budaya luar baik dari luar kepulauan hingga luar Provinsi Maluku semakin gencar apalagi menjelang beroperasinya perusahaan minyak dan gas (migas) asal Jepang, Inpex Masela Ltd di Lapangan Abadi Blok Masela, sehingga semua pihak di MTB dan Maluku pada umumnya harus lebih erat dan giat lagi dalam mengangkat nilai-nilai tradisi dan budaya tersebut.

"Kita juga menyadari bahwa kebudayaan itu tidak statis melainkan dinamis. Nilai-nilai luhur budaya dapat dijadikan pedoman dalam memandu kehidupan tiap-tiap hari. Pada lain pihak ada juga tradisi dan budaya yang perlu dikritisi agar benar-benar fungsional kajian dan studi yang mendalam tentang berbagai tradisi, budaya dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Maluku," ujar dia.

Ditegaskan melalui penelitian secara akademik, seluruh elemen masyarakat terutama pemerintah daerah di Kepulauan Maluku dalam hal ini Kepulauan Tanimbar dapat menafsirkan peran besar tradisi dan budaya dan menerapkannya sesuai dengan peruntukkannya.

"Hasil studi dan kajian itu dapat memboboti berbagai kebijakan pembangunan yang dilakukan pada tiap aras, baik lokal, nasional bahkan global," tutup dia. (Albert Batlayeri)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel