Anadok Gabungkan Gaya Lokal dan Sound Modern di Pesta Hip Hop Jayapura di Suara Tana Timur

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Ketika gaya lokal bertemu sound modern dari Anadok, lahirlah sensasi pesta yang paling berbeda di Suara Tana Timur. Itulah yang siap dihadirkan Anadok, grup rapper baru asal Kota Jayapura Papua yang dikenal dengan lirik penuh energi dan identitas kuat, dalam gelaran festival musik bertajuk Suara Tana Timur, seperti dikutip pada 12 September 2025. Acara ini bukan sekadar panggung hiburan, melainkan perayaan irama yang merangkul jiwa anak Timur, dari suara dalam hingga langkah riang.

Suara Tana Timur akan digelar pada 27 September 2025 di Lapangan Aspal PTC, Jayapura. Tiket sudah bisa diamankan melalui loket.com/suaratanatimur atau di kafe dan komunitas pilihan di Jayapura. 

Festival ini menjanjikan pesta hip hop yang autentik, lengkap dengan penampilan Anadok bersama musisi Timur lainnya seperti Andmesh Kamaleng, Dave Baransano, Epo DFenomeno, Shine of Black, dan One Scoot. 

Harga tiket ramah kantong: Paket Basodara untuk empat tiket mulai dari Rp 75.000 per orang, Presale Festival A Rp 150.000, dan Presale Festival B Rp 100.000. Beli online di loket.com/suaratanatimur atau offline di titik komunitas yang diumumkan.

Anadok, grup rapper Kota Jayapura yang jadi salah satu suara segar di skena hip hop Indonesia Timur. Dengan gaya yang memadukan elemen lokal Papua dan produksi modern. 

Karier mereka mulai mencuri perhatian sejak merilis single-single seperti Dong Su Tau pada 2023, yang menampilkan ritme hip hop sederhana tapi penuh cerita sehari-hari. 

Lalu, Kiri-Kanan pada tahun yang sama, diikuti BAKALAE dan IO TOH pada 2024, yang semakin memperkuat posisinya sebagai artis yang dekat dengan komunitas Papua.

Baru-baru ini, Anadok merilis KO DAPAT SALAM pada Februari 2025, sebuah track yang menyentuh tema kehidupan sosial dengan sentuhan humor Papua. Tak berhenti di situ, ia melanjutkan dengan Berantakan pada 4 Maret 2025, lagu yang menggambarkan rasa sakit dan kekecewaan akibat hubungan kandas, dengan lirik emosional seperti "Ko kasih semua ni berantakan baby" yang langsung relatable bagi pendengar. 

Lagu ini diproduksi oleh Asap Rio, direkam di DOK 8, dan sudah punya video musik yang beredar di platform seperti Shazam, masuk kategori hip hop/rap. 

Kemudian, Dara (Tara Mood) dirilis pada 15 Maret 2025, membawa nuansa hip hop energik dengan permainan kata cerdas dan penyebutan lokasi-lokasi ikonik di Jayapura seperti Polimak, Hamadi, dan Sentani, yang menciptakan ikatan emosional kuat dengan komunitas lokal. 

Diproduksi oleh Asap Rio dan mixing-mastering ditangani sendiri oleh Anadok di DOK 8, lagu ini tersedia di Spotify, Apple Music, dan Deezer, menjadi ekspresi kebanggaan identitas Jayapura.

Di balik beat menghentaknya, Anadok bukan hanya kelompok rapper biasa, tapi juga produser yang hands-on. Proses kreatifnya di DOK 8 jadi bukti dedikasi untuk menjaga kualitas sambil mempertahankan akar Papua. 

Lirik-liriknya sering menyentuh tema cinta, pengkhianatan, dan kehidupan kota, membuatnya mudah diterima oleh pendengar muda di Jayapura dan sekitarnya. Anadok juga membuktikan bahwa hip hop Papua bisa bersaing di panggung nasional, sambil tetap setia pada gaya lokal yang autentik.

Di Suara Tana Timur, Anadok siap bawa sensasi pesta berbeda: gaya lokal bertemu sound modern, bikin panggung Lapangan Aspal PTC bergoyang dengan ritme yang tak terlupakan. 

Ini adalah kesempatan untuk merasakan bagaimana Anadok ubah cerita sehari-hari jadi irama pesta. Seperti kata Anadok lewat Dara (Tara Mood), identitas Papua bukan sekadar cerita, tapi beat yang hidup. Ajak basudara, amankan tiket sekarang di loket.com/suaratanatimur. Jayapura siap bersuara, siap bergema berirama dengan suara Timur yang paling berbeda. (evu)