-->

Kunker ke Ethiopia, Molly Phee bersama Para Pemimpin Afrika Bahas Konflik di Sudan


ADIS ABABA, LELEMUKIU.COM - Pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat untuk  Afrika, Molly Phee, melakukan perjalanan ke ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, pada Senin 10 Juli dan Selasa 11 Juli 2023. Phee bertemu dengan para pemimpin Afrika dan warga sipil Sudan untuk membahas bagaimana mengakhiri konflik di Sudan, kata Departemen Luar Negeri AS pada Minggu.

Upaya  yang dilakukan oleh diplomatik untuk menghentikan pertempuran antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter sejauh ini terbukti tidak efektif, karena persaingan yang menciptakan kebingungan tentang bagaimana pihak yang bertikai dapat dibawa untuk bernegosiasi.

Pertempuran yang terjadi pada 15 April di Khartoum, ibu kota Sudan, telah mendorong lebih dari 2,9 juta orang meninggalkan rumah mereka, termasuk hampir 700.000 orang melarikan diri ke negara-negara tetangga, banyak di antaranya berjuang untuk melawan kemiskinan dan konflik internal.

“Kami meminta Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) untuk segera mengakhiri pertempuran. Dengan mematuhi kewajiban yang berdasarkan hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional; dan memungkinkan akses kemanusiaan tanpa hambatan untuk memenuhi kebutuhan darurat warga sipil,” kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

Selama perjalanannya, Phee akan bertemu dengan warga sipil Sudan dan perwakilan senior pemerintah di wilayah tersebut, Otoritas Pembangunan Antarpemerintah blok Afrika Timur dan Komisi Uni Afrika, menurut Departemen Luar Negeri.

Terjadi bentrokan pada Minggu antara tentara dan RSF di El Obeid, barat daya Khartoum, serta di selatan ibu kota, kata penduduk. Mesir mengatakan pada hari Minggu akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak negara tetangga Sudan pada 13 Juli untuk membahas cara-cara untuk mengakhiri konflik antara faksi-faksi militer Sudan yang bersaing.

Pembicaraan yang diselenggarakan di Jeddah dan disponsori oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi ditangguhkan bulan lalu, sementara upaya mediasi oleh negara-negara Afrika Timur dikritik oleh tentara karena menuduh Kenya bias.(Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel