-->

Jens Stoltenberg Sebut KTT NATO ‘Bersejarah’


VILNIUS, LELEMUKU.COM - Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada Selasa (11/7) mengatakan ia “sangat yakin” Turki akan meratifikasi aksesi Swedia ke NATO dan bahwa para pemimpin aliansi itu yang berkumpul untuk mengikuti KTT dua hari di Ibu Kota Lithuania akan “mengirim pesan sangat kuat dan positif” mengenai keinginan Ukraina sendiri untuk bergabung.

Stoltenberg mengatakan KTT NATO di Vilnius “sudah bersejarah sebelum dimulai” setelah pembicaraan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuahkan terobosan dalam kebuntuan berbulan-bulan, di mana Erdogan menuduh Stockholm tidak berbuat cukup banyak untuk menindak keras cabang sebuah partai politiknya yang dianggap pemerintah Turki sebagai ekstremis.

Erdogan berjanji akan mendukung persetujuan bagi upaya Swedia di parlemen Turki. Sementara itu Hungaria, satu-satunya anggota NATO lainnya yang belum memberikan persetujuan dalam proses yang memerlukan kebulatan suara, diperkirakan akan mengikuti jejak Turki.

Dalam apa yang dianggap sebagai upaya terakhir menjelang KTT itu, Erdogan mengaitkan isu Swedia dengan permintaan Ankara yang macet untuk bergabung dengan Uni Eropa.

“AS selalu mendukung aspirasi Turki menjadi anggota Uni Eropa dan terus melakukan itu. Aplikasi keanggotaan Turki dan prosesnya merupakan masalah antara Uni Eropa dan Turki,” kata seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional kepada VOA. Pejabat itu meminta tidak disebut namanya, suatu praktik umum ketika membahas kebijakan pemerintahan. “Fokus kami adalah pada Swedia, yang siap untuk bergabung dengan Aliansi NATO," katanya.

Presiden AS Joe Biden, yang siap bertemu dengan Erdogan pada Selasa (11/7) malam pada akhir hari pertama KTT, menyambut baik berita dukungan Turki untuk Swedia.

“Saya siap bekerja sama dengan Presiden (Turki Recep Tayyip) Erdogan dan (Turki) mengenai peningkatan pertahanan dan pencegahan di kawasan Euro-Atlantik,” kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dirilis dari Vilnius, di mana ia menghadiri KTT para pemimpin NATO. “Saya menunggu untuk menyambut PM Kristersson dan Swedia sebagai anggota ke-32 Sekutu NATO.”

Swedia dan Finlandia melamar bersama-sama sebagai anggota pada Mei lalu. Kedua negara Nordik itu menyebut dukungan rakyat yang melimpah untuk gagasan tersebut di tengah-tengah invasi Rusia terhadap Ukraina. Proses keanggotaan Finlandia tuntas pada April lalu.

Anggaran Pertahanan dan Ukraina

KTT itu masih harus membahas beberapa isu penting dalam waktu singkat. Di antara isu itu adalah apakah para anggota dapat menyepakati – dan kemudian memenuhinya – komitmen untuk mengeluarkan sedikitnya 2% dari Produk Domestik Bruto mereka untuk pertahanan. Sekarang ini, hanya tujuh anggota yang memenuhi target tersebut.

Agenda penting lainnya adalah ambisi Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Para sekutu pada tahun 2008 pada prinsipnya menyetujui hal itu akan terjadi tanpa menyiapkan jalur bagi keanggotaan Ukraina.

Stoltenberg pada Selasa (11/7) mengatakan bahwa ia telah mengajukan paket dalam pertemuan informal para menteri luar negeri NATO pada Mei lalu yang mencakup penghapusan ketentuan untuk rencana aksi keanggotaan bagi upaya Ukraina menjadi anggota.

Biden terus terang mengakui tidak ada konsensus di dalam aliansi mengenai penerimaan Ukraina sebagai anggota. AS enggan memberikan keanggotaan dengan segera bagi Kyiv karena khawatir ini akan menyeret NATO ke dalam perang dengan Rusia. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel