-->

KTT ASEAN Hari Ini Rundingkan Penyelesaian Krisis Myanmar


MANGGARAI BARAT, LELEMUKU.COM - Para pemimpin blok Asia tenggara bertemu di Meruorah Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis, 11 Mei 2023, untuk hari kedua KTT ASEAN. Penyelesaian krisis Myanmar dengan meninjau ulang konsensus, jadi satu di antara dua pembahasan.

Myanmar dilanda kekerasan dan gejolak ekonomi sejak militer merebut kekuasaan dalam kudeta 2021. Tatmadaw melancarkan tindakan keras terhadap lawan, beberapa di antaranya melarikan diri ke luar negeri untuk membentuk Pemerintah Persatuan Nasional (NUG).

Junta Myanmar enggan mengimplementasikan kesepakatan damai yang diajukan oleh ASEAN. Solusi damai yang dikenal Five Point Consensus itu mencakup dialog konstruktif, penghentian kekerasan, mediasi antara berbagai pihak, pemberian bantuan kemanusiaan, dan pengiriman utusan khusus ke Myanmar.

“Implementasi five point consensus belum ada kemajuan signifikan sehingga diperlukan kesatuan ASEAN untuk merumuskan langkah-langkah ke depan,” kata Presiden RI Joko Widodo membuka forum selaku Ketua ASEAN. “Indonesia terus berupaya agar ada langkah maju dari implementasi five point consensus,” katanya.

Rapat tingkat tinggi kali ini minus pemimpin Myanmar, yang tidak diundang setelah kudeta junta militer 2021. Konflik di negara itu membayangi KTT ASEAN.

Beberapa hari sebelum KTT dimulai, tembak menembak terjadi saat rombongan lembaga bantuan kemanusiaan ASEAN (AHA-Center) melintas di kotapraja Hseng di Negara Bagian Shan di Myanmar utara pada 7 Mei.

Sejauh ini belum ada pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa itu. Media pemerintah Myanmar pada Selasa mewartakan, "teroris" dengan senjata kecil menyerang sebuah konvoi yang mengirimkan bantuan untuk orang-orang terlantar.

Sementara pihak sipil menyalahkan junta militer dan sejumlah negara seperti Indonesia dan Singapura menyerukan penghentian kekerasan.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat KTT ASEAN hari pertama, Rabu, 10 Mei 2023, menyinggung soal prinsip non-intervensi di ASEAN yang disebut menjadi penghalang dalam menangani krisis Myanmar. Blok Asia tenggara dianggap perlu mengganti pendekatannya, sebab dampak dari konflik di negara tersebut berpengaruh terhadap kawasan.

Saat wawancara eksklusif dengan Tempo pada Selasa, 9 Mei 2023, jelang KTT ASEAN, Anwar mengatakan krisis Myanmar itu juga berpengaruh kepada Malaysia, dengan mencatat sekitar 200.000 pengungsi Rohingya memasuki Negeri Jiran.

“Ini bukan lagi permasalahan dalaman Myanmar. Tetapi, telah menggugat kestabilan, sosio-ekonomi negara jiran, Malaysia itu termasuk di antaranya. Pendirian ini harus tegas dan jelas, dan itu jangan membebankan ASEAN,” kata Anwar.

Saat pembukaan persamuhan Kamis, Jokowi menegaskan krisis di Myanmar ini pastinya tidak akan menghambat pertumbuhan ASEAN.

Agenda lain yang dibahas adalah implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, sebuah pandangan blok regional yang dibuat untuk menjawab tantangan global. KTT ASEAN sudah mendeklarasikan sejumlah dokumen seperti perang terhadap perdagangan orang, ekosistem kendaraan listrik regional, hingga penggunaan mata uang lokal (LCS). (Daniel Fajri|Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel