-->

Vilhelm Junnila Umumkan Pengunduran Diri setelah 10 Hari Menjabat karena Pro-Nazi


HELSINKI, LELEMUKU.COM - Menteri Ekonomi Finlandia Vilhelm Junnila mengundurkan diri pada Jumat 30 Juni 2023 setelah hanya 10 hari menjabat. Hal ini diungkapkan Partai Finlandia karena komentar-komentar Junnila yang kerap pro-Nazi dan pemimpinnya, Adolf Hitler.

“Demi kelanjutan pemerintahan dan nama baik Finlandia, saya melihat tidak mungkin melanjutkan sebagai menteri dengan cara yang memuaskan,” kata Junnila dalam sebuah pernyataan.

Dia adalah anggota Partai Finlandia, bagian dari koalisi sayap kanan yang mulai menjabat pada 20 Juni setelah pemilihan April.

Pada 28 Juni, Junnila selamat dari mosi tidak percaya terhadapnya di parlemen yang diminta oleh oposisi yang menuduhnya berulang kali merujuk pada Nazi.

Pengunduran dirinya terjadi setelah diketahui bahwa dia berpidato di acara Aliansi Nasionalis di kota barat daya Turku pada 2019.

Pada acara yang diadakan untuk mengenang korban penikaman di kota itu dua tahun sebelumnya, ia mengatakan bahwa nomor pemilihan ketua partai lokal adalah 88, nomor yang sama dengan Junnila sendiri pada pemilihan tahun yang sama.

Angka 88 terkenal di kalangan neo-Nazi sebagai simbol sapaan "Heil Hitler", karena H adalah huruf kedelapan dalam abjad, menjadikan 88 menandakan "HH".

Kemudian, pada Maret, Junnila memberi selamat kepada kandidat lain yang menerima nomor yang sama di acara kampanye Finlandia, menurut penyiar publik Finlandia Yle.

"Pertama-tama, selamat atas nomor pemilu yang luar biasa. Saya tahu ini adalah kartu kemenangan. Angka 88 ini, tentu saja, mengacu pada dua 'H', tapi jangan terpaku pada itu," kata pria berusia 41 tahun yang menyebutnya sebagai candaan belaka.

Menulis di media sosial minggu lalu, Junnila mengatakan telah "melakukan kesalahan" dan "menyesal atas tindakan saya".

"Saya harap semua orang jelas bahwa saya mengutuk Holocaust, anti-Semitisme, dan semua tindakan anti-Semit dengan tegas dan pasti," tambahnya dalam postingan Facebook.

Anggota Partai Finlandia itu juga dikritik karena sarannya pada 2019 bahwa Finlandia harus mempromosikan apa yang disebutnya "aborsi iklim" di negara-negara Afrika, lapor harian nasional Helsingin Sanomat.

Partai Finlandia, yang menempati posisi kedua dalam pemilihan April, dilantik secara resmi sebagai bagian dari pemerintahan koalisi sayap kanan yang baru Selasa lalu. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel