-->

Pemerintah AS Terancam Hanya Sanggup Bayar Kewajibannya sampai Awal Bulan Depan


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Departemen Keuangan AS menegaskan kembali bahwa pemerintah AS hanya sanggup membayar kewajiban keuangannya sampai 1 Juni 2023 jika tidak ada kenaikan batas utang. Artinya hanya ada 10 hari bagi negosiator Gedung Putih dan anggota Kongres dari Partai Republik untuk mencapai kesepakatan tentang pelonggaran anggaran.

Dalam surat ketiganya kepada Kongres dalam tiga minggu, Senin, 22 Mei 2023, Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan "sangat mungkin" bahwa badan itu tidak bisa memenuhi semua kewajiban pembayaran pemerintah AS pada awal Juni, dan paling cepat 1 Juni, tanpa tindakan kongres untuk meningkatkan plafon utang $31,4 triliun, yang akan memicu gagal bayar AS untuk pertama kalinya.

"Dengan satu minggu informasi tambahan yang sekarang tersedia, saya menulis untuk dicatat bahwa kami memperkirakan bahwa sangat mungkin Departemen Keuangan tidak lagi dapat memenuhi semua kewajiban pemerintah jika Kongres tidak bertindak untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang awal Juni ini, dan berpotensi paling cepat 1 Juni," katanya.

Yellen mengatakan perkiraan, sejalan dengan surat terakhirnya kepada Kongres pada 15 Mei, didasarkan pada data yang tersedia saat ini, tetapi penerimaan, pengeluaran, dan utang federal masih dapat bervariasi. Dia mengatakan akan memperbarui keterangan ke Kongres ketika lebih banyak informasi tersedia.

Presiden AS Joe Biden, yang mempersingkat perjalanannya ke Asia untuk merundingkan kesepakatan plafon utang, akan bertemu dengan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy pada Senin petang (Selasa pagi WIB), setelah pembantu mereka bertemu selama lebih dari dua jam pada hari Senin siang.

McCarthy mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraan itu "di jalur yang benar" menjelang pertemuan.

Yellen telah berulang kali memperingatkan bahwa kegagalan Kongres untuk menaikkan batas pinjaman federal akan menimbulkan "malapetaka ekonomi dan keuangan" bagi AS dan ekonomi global.

Dia mengatakan biaya pinjaman telah meningkat, dan mendesak Kongres untuk bertindak sesegera mungkin untuk menghindari konsekuensi negatif yang bisa terjadi bahkan sebelum gagal bayar.

"Kita telah belajar dari kebuntuan batas utang masa lalu bahwa menunggu hingga menit terakhir untuk menangguhkan atau menaikkan batas utang dapat menyebabkan kerugian serius bagi kepercayaan bisnis dan konsumen, meningkatkan biaya pinjaman jangka pendek untuk pembayar pajak, dan berdampak negatif terhadap peringkat kredit Amerika Serikat," tulisnya. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel