-->

Banjir Landa Teluk Wondama, Warga Kota Wasior Mengungsi

Banjir Landa Teluk Wondama, Warga Kota Wasior MengungsiWASIOR, LELEMUKU.COM - Akibat hujan sejak Jumat 1 Februari 2019 malam, banjir melanda Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat pada Sabtu (2/2) .

Akibatnya air dari dua sungai di Wasior yakni Sungai Kuras dan Sungai Mambonok meluap dan membanjiri wilayah sekitar Kampung Rado dan Kampung Sanduai. Warga Rado dievakuasi sementara ke gedung gereja setempat karena rumah mereka di kompleks hunian tetap (Huntap) Kuras tergenang banjir.

Kepala Distrik Wasior, Anthonius Alex, menyatakan, para pengungsi membutuhkan bahan makanan, terutama beras dan air minum.

"Permintaan bapak desa dan masyarakat mungkin ada bantuan bahan makanan berupa beras dan alat berat untuk Senin (4/2) ke sini keruk kali," katanya.

Pada Sabtu(2/2) malam, sekitar pukul 21.30 WIT, Wakil Bupati, Paulus Indubri kemudian disusul Bupati, Bernadus Imburi meninjau lokasi pengungsian di Gereja Rado untuk melihat langsung kondisi warga.

Wabup Indubri juga menyerahkan bantuan bahan makanan berupa beras, mie instan dan air mineral untuk keperluan para korban banjir.

"Tadi malam, Wakil Bupati imbau agar warga tidak pulang ke rumah dulu karena kondisi masih hujan dan hari ini akan diambil langkah cepat untuk keruk kali-kali," kata Alex.

Banjir melanda sejumlah wilayah di distrik Wasior pada Sabtu (2/2) malam setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu sejak sore hari.

Selain merendam puluhan rumah warga di Rado, banjir juga menutupi ruas jalan dalam kota.

"Sejak tadi malam air sudah mulai surut, tetapi warga diimbau tetap waspada karena cuaca belum bersahabat," tandas Alex.

Akibat luapan air dari dua sungai ini membuat warga setempat panik dan sempat mengungsi. Mereka trauma akan kondisi bencana banjir bandang yang pernah melanda Teluk Wondama pada 2010.

Bencana banjir bandang sendiri sempat melanda kawasan Wasior, pada 4 Oktober 2010, sekira pukul 08.30 WIT. Akibatnya, sarana jalan umum dan listrik terputus.

Kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 161 orang. Korban yang dirawat inap di rumah sakit sebanyak 36 orang.

Lalu korban yang dirawat jalan/luka ringan sebanyak 5.154 orang. Ada juga pengungsi sebanyak 7.950 orang yang tersebar di empat kabupaten dan kota di Provinsi Papua Barat dan satu kabupaten di Provinsi Papua. (Antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel