TNI Perkenalkan Seragam PDL Baru di HUT ke-80, Motif Loreng Modern Gantikan Malvinas

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memperkenalkan seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL) baru secara serentak pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu 5 Oktober 2025. Pengumuman ini disampaikan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, yang mengenakan seragam PDL baru saat berbicara di Kantor Kementerian Pertahanan pada Rabu 1 Oktober 2025.

Seragam PDL terbaru ini mengusung motif loreng modern yang dirancang untuk penyamaran lebih efektif di medan hutan atau operasi tertentu, menggantikan motif Loreng Malvinas yang telah digunakan sejak 1982. "Ini sebelumnya dari keputusan Bapak Panglima, kita pakai ini bersama Wakasad dan nanti tanggal 5 Oktober semuanya sudah pakai ini," kata Tandyo, seperti dikutip CNN Indonesia. 

Ia menjelaskan bahwa motif baru berwarna hijau anggur lebih muda dari versi lama, memungkinkan penyamaran optimal. "Sekarang kan, namanya kan Loreng Malvinas yang lama, dari tahun 1982. Itu yang pertama. Yang kedua, [fungsinya], jadi kalau kita masuk ke hutan dan sebagainya, ini lebih tersamar," tambahnya.

Pemakaian seragam baru ini merupakan arahan langsung Panglima TNI Agus Subiyanto, dan mulai diberlakukan sejak 27 September 2025 berdasarkan Keputusan Panglima (Keppang). Perubahan ini diterapkan untuk seluruh matra TNI—Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara—sebagai simbol modernisasi dan kesiapan tempur.

Sementara itu, persiapan puncak perayaan HUT TNI ke-80 telah memasuki tahap gladi kotor di kawasan Monas. Ribuan prajurit dari tiga matra menggelar latihan intensif sejak dua minggu lalu, mengubah silang Monas menjadi pangkalan militer sementara. Tema acara tahun ini, "TNI Prima TNI Rakyat Indonesia Maju", menekankan patriotisme, pengabdian, dan peran TNI dalam persatuan bangsa.

Rangkaian kegiatan HUT TNI dimulai sejak Agustus 2025, termasuk sailing pass TNI AL dengan 51 Kapal Republik Indonesia (KRI) di perairan Jakarta pada Kamis 2 Oktober 2025, yang akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto. Acara puncak nanti menampilkan upacara peringatan, defile pasukan dan alutsista, atraksi udara, penerjun payung, serta simulasi tempur darat dan udara. Gladi bersih dijadwalkan Jumat 3 Oktober 2025, melibatkan sekitar 140 ribu pasukan TNI.

Panglima TNI Agus Subiyanto menekankan bahwa HUT ke-80 ini menjadi momentum refleksi dan komitmen TNI untuk rakyat. "TNI siap menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI," katanya dalam briefing persiapan. Publik dapat menyaksikan acara puncak melalui siaran langsung TVRI dan platform streaming resmi TNI.(ray)