Walikota Charlotte Vi Lyles Serukan Penghormatan kepada Keluarga Iryna Zarutska
CHARLOTTE, LELEMUKU.COM - Kematian tragis Iryna Zarutska, seorang wanita Ukraina berusia 23 tahun yang tewas ditikam di stasiun kereta api ringan East/West Boulevard, Charlotte, Carolina Utara, Amerika Serikat pada 22 Agustus 2025, terus memicu perhatian publik di negeri itu.
Menyusul insiden tersebut, Walikota Charlotte Vi Lyles mengeluarkan pernyataan resmi pada 25 Agustus 2025, menyerukan penghormatan kepada keluarga Zarutska dengan tidak menyebarkan rekaman video serangan tersebut serta menegaskan komitmennya untuk meningkatkan keamanan di kota tersebut.
Dalam pernyataannya, Lyles mengungkapkan rasa duka mendalam atas kematian Zarutska, yang menjadi korban penikaman oleh Decarlos Brown, 34 tahun, yang kini menghadapi dakwaan pembunuhan tingkat pertama.
“Video dari serangan tragis yang merenggut nyawa Iryna Zarutska kini telah menjadi publik. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mitra media dan anggota komunitas yang memilih untuk tidak menyebarkan ulang atau membagikan rekaman tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga Iryna,” ujar Lyles.
Ia menyebut insiden ini sebagai “kehilangan yang tidak masuk akal dan tragis” dan menyampaikan doa untuk keluarga Zarutska yang tengah berduka.
“Seperti banyak dari Anda, saya sangat terpukul dan saya telah memikirkan dengan serius tentang apa arti keamanan sebenarnya di kota kita. Saya tetap berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi warga kami dan memastikan Charlotte adalah tempat di mana semua orang merasa aman,” tambahnya.
Lyles menekankan pentingnya menjaga privasi dan martabat keluarga Zarutska dengan tidak menyebarkan video yang merekam serangan brutal tersebut.
Zarutska, yang pindah ke AS untuk melarikan diri dari perang di Ukraina, digambarkan oleh keluarganya sebagai sosok yang mencari “awal baru”.
Bibinya, Valeria, melalui laman penggalangan dana GoFundMe, menyebut kehilangan Zarutska sebagai “tragedi yang tak tergantikan” dan meminta dukungan untuk menangani biaya tak terduga akibat kematian tersebut.
Ajakan Lyles untuk tidak menyebarkan rekaman mendapat dukungan dari sejumlah warga dan media lokal, yang memilih untuk fokus pada upaya menghormati kenangan Zarutska dan mendukung keluarganya. Namun, beberapa pengguna media sosial menyatakan bahwa rekaman tersebut dapat meningkatkan kesadaran publik tentang isu keamanan di transportasi umum, meskipun dengan risiko menambah trauma bagi keluarga korban.
Komitmen untuk Keamanan Publik
Insiden Zarutska menambah daftar kasus kekerasan di transportasi publik di AS, seperti peningkatan pembunuhan di kereta bawah tanah New York (10 kasus pada 2024) dan penganiayaan di bus kota Los Angeles (naik 15% dari 2022 hingga 2024).
Sebagai respons awal, Lyles mengumumkan pembentukan satuan tugas untuk mengevaluasi protokol keamanan di stasiun kereta api ringan.
Langkah ini mencakup rencana peningkatan jumlah petugas keamanan, pemasangan kamera pengawas tambahan, dan eksplorasi teknologi pemantauan berbasis IoT untuk mendeteksi ancaman secara real-time. Departemen Kepolisian Charlotte-Mecklenburg (CMPD) juga telah meningkatkan patroli di stasiun-stasiun sejak kejadian tersebut.
Namun, warga menilai langkah ini masih belum cukup. Sejumlah aktivis dari Charlotte Safety Coalition menyerukan alokasi anggaran yang lebih besar untuk keamanan transportasi dan pelatihan staf dalam menangani situasi darurat.
Mereka juga mengusulkan adopsi model respons alternatif, seperti program CAHOOTS di Eugene, Oregon, yang menggunakan tim sipil untuk menangani insiden non-kriminal, yang terbukti mengurangi eskalasi kekerasan dan menghemat biaya kota. (Evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
