Sulthon Kamil Sebabkan Harum Manis Terdepak, Masih Bisu Tanggapi Dugaan Pelecehan
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Skandal dugaan pelecehan anak di bawah umur yang menyeret vokalis Harum Manis, Sulthon Kamil, terus menjadi sorotan publik di media sosial.
Netizen, terutama penggemar band pop asal Jakarta tersebut, melontarkan kecaman keras setelah tangkapan layar percakapan yang diduga menunjukkan praktik grooming dan manipulasi terhadap remaja perempuan beredar luas.
Hingga Kamis (11/9/2025) pukul 12.12 WIB, Sulthon Kamil dan Harum Manis belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan ini, sementara LaMunai Records resmi memutus kontrak dengan band tersebut.
Kasus ini pertama kali mencuat melalui unggahan akun X @TEWASUSAIPESTA, yang membagikan tangkapan layar percakapan yang memperlihatkan pola pendekatan manipulatif Sulthon Kamil terhadap remaja perempuan di bawah umur.
Dalam salah satu pesan yang viral, Kamil diduga menulis, “Untung kamu deketnya sama aku, *what if it happens with other older guys?*” untuk menciptakan ketergantungan emosional pada korban.
Akun tersebut juga menyebutkan bahwa Kamil sering memulai interaksi dengan memberikan "like" pada unggahan TikTok atau Instagram Story targetnya, mendorong korban untuk menghubunginya terlebih dahulu, sebelum mengarahkan percakapan ke ranah dewasa.
Merespons kegaduhan ini, LaMunai Records mengambil langkah tegas dengan mengakhiri kerja sama dengan Harum Manis per 10 September 2025.
Dalam pernyataan resmi di Instagram, label tersebut menyatakan, “LaMunai Records menyatakan solidaritas dan dukungan kepada korban dalam kasus pelecehan yang melibatkan terduga Sulthon Kamil dari Harum Manis. Dengan keputusan ini, Harum Manis tidak lagi menjadi bagian dari LaMunai Records.”
Label juga memastikan semua kewajiban kontrak telah diselesaikan sesuai hukum.
Dampak skandal ini meluas ke dunia musik. Synchronize Festival 2025, yang awalnya menjadwalkan Harum Manis tampil pada 3 Oktober di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, mencoret nama band tersebut dari lineup resmi yang dirilis pada 10 September.
Direktur festival, David Karto, menegaskan bahwa penampil yang terkait dengan kasus kekerasan dan pelecehan tidak dapat tampil.
Harum Manis, yang dibentuk pada 2014 oleh Sulthon Kamil (vokal, gitar, piano) dan Adib Arkan (bass, piano), dikenal dengan genre baroque pop yang memadukan elemen klasik dan nuansa pop melankolis.
Popularitas mereka melonjak setelah merilis album "Hentikan Pernikahan Ini" pada 12 Januari 2024, dengan lagu-lagu yang ditulis Kamil, yang dijuluki “James Joyce” karena lirik puitisnya.
Namun, skandal ini telah meruntuhkan karier band yang sebelumnya banyak tampil di panggung-panggung Jakarta.
Hingga kini, Sulthon Kamil, yang berusia 25 tahun, belum memberikan tanggapan atas tuduhan yang menjeratnya, dan pihak kepolisian belum merilis pernyataan resmi terkait status hukum kasus ini.
Netizen terus menyuarakan kemarahan dan dukungan kepada korban di platform X, dengan banyak yang memuji langkah tegas LaMunai Records dan Synchronize Festival. Publik kini menanti kejelasan hukum dan respons dari Harum Manis, sementara kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan terhadap anak di bawah umur dari praktik 'grooming'. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
