Saksi Sebut Teroris Menembaki Penumpang Bus Pagi di Yerusalem, 5 Tewas dan 20 Terluka

Saksi Sebut Teroris Menembaki Penumpang Bus Pagi di Yerusalem,  5 Tewas dan 20 Terluka

YERUSALEM, LELEMUKU.COM – Serangan teroris yang mengguncang Yerusalem pada Senin, 8 September 2025 pagi, saat dua orang menembaki penumpang bus pagi di Ramot Junction, salah satu pintu masuk utama ke kota. 

Menurut laporan Channel 12 Israel, serangan yang terjadi tak lama setelah jam sibuk pagi ini menewaskan lima orang dan melukai 20 lainnya. 

Menurut informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi sekitar pukul 10:13 waktu setempat di persimpangan Ramot, dekat Jalan Yigal Yadin Street, ketika dua penyerang naik ke bus dan membuka tembakan pada penumpang. 

Polisi mengkonfirmasi bahwa pelaku menggunakan senjata submesin improvisasi tipe “Carlo,” yang juga dikenal sebagai Carl Gustav, sebuah senjata buatan ilegal yang umum diproduksi di bengkel-bengkel tak resmi di Tepi Barat. The Times of Israel melaporkan bahwa senjata ini sering digunakan dalam serangan Palestina sebelumnya.

Layanan ambulans Magen David Adom (MDA) segera mengevakuasi korban, dengan lima orang dinyatakan tewas dan 20 lainnya mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan. Area tersebut kini ditutup untuk penyelidikan forensik guna mengumpulkan bukti tambahan.

Beberapa laporan awal dari saksi mata, memberikan detail tambahan. Seorang saksi mengklaim bahwa sopir bus berhenti di stasiun, turun untuk mengambil barang-barangnya, menggunakan ponsel, lalu menghilang tepat sebelum teroris masuk dan menembaki penumpang dari jarak dekat. 

Selain itu, ada laporan bahwa seorang pria dengan sepeda tiba lebih awal untuk merekam insiden tersebut. Namun, semua informasi ini masih dalam tahap verifikasi dan belum diverifikasi oleh pihak berwenang.

Polisi Israel menyatakan bahwa kedua teroris telah dinetralkan di lokasi kejadian.

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir tiba di lokasi untuk meninjau situasi. Sementara itu, Perdana Menteri Israel melakukan penilaian keamanan dengan petinggi pertahanan. 

Penyelidikan awal menunjukkan kemungkinan keterkaitan dengan konflik Israel-Palestina, dengan Hamas sebelumnya mengklaim serangan ini sebagai respons terhadap pendudukan. (Evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya